PENGARUH EKSTRAK JAHE MERAH (Zingiber officinale Roscoe) TERHADAP TITER ANTIBODI NEWCASTLE DISEASE PADA AYAM PETELUR YANG DIINFEKSI Salmonella sp

MUHAMMAD ALIEM N, Dr. drh. Tri Untari, M.Si

2019 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Tanaman jahe merah sering digunakan oleh masyarakat sebagai bahan jamu karena khasiatnya yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh serta mengobati berbagai macam penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak jahe merah terhadap titer antibodi virus Newcastle Disease pada ayam petelur yang divaksin dengan Newcastle Disease dan diinfeksi bakteri Salmonella sp. Sebanyak 40 ekor DOC dibagi menjadi empat kelompok yaitu kelompok A, B, C, dan D. Kelompok A merupakan kelompok ayam yang diberi jahe merah dan diinfeksi Salmonella sp., kelompok B diberi jahe merah namun tidak diinfeksi Salmonella sp., kelompok C diinfeksi Salmonella sp. sebagai kontrol positif salmonellosis, dan kelompok D sebagai kontrol negatif tidak diberi perlakuan apapun. Vaksin ND Lasota diberikan pada semua kelompok ayam secara peroral pada umur 4 hari dan dilakukan vaksinasi ulang pada umur 18 hari. Kelompok A dan B diberikan jahe merah dengan dosis 100 mg/kgBB dicampur dengan air minum pada umur 19 hari sampai 40 hari. Kelompok A dan C diinfeksi Salmonella sp secara intratrakheal sebanyak 0,3 ml dengan dosis 1x108 sel/ml pada umur 21 hari. Serum darah diambil pada umur 41 hari kemudian dilakukkan pengujian titer antibodi dengan uji Hemaglutinasi Inhibisi (HI). Hasil uji HI lambat menunjukkan rata-rata titer HI (log 2) pada kelompok A adalah 9; kelompok B adalah 7,2; kelompok C adalah 6,6 dan kelompok D adalah 9. Hasil analisis statistik menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok A dengan C, kelompok B dengan kelompok D dan kelompok A dengan kelompok B. Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian herbal jahe merah pada ayam petelur yang diinfeksi Salmonella sp. tidak berpengaruh signifikan terhadap titer antibodi ND.

Red ginger are often used as herbal medicine by the community because of their efficacy that can boost immune system and treat various diseases. This study aims to determine the effect of giving red ginger extract on Newcastle Disease virus antibody titers of chickens vaccinated with Newcastle Disease and infected with Salmonella sp. A total of 40 DOCs were divided into four groups, namely groups A, B, C, and D. Group A was a group of chickens given red ginger and infected with Salmonella sp., group B was given red ginger but not infected with Salmonella sp., group C only infected with Salmonella sp. as positive control of salmonellosis, and group D as a negative control was not given any treatment. The Lasota ND vaccine was given to all chicken groups orally at the age of 18 days. Group A and B were given red ginger at a dose of 100 mg/kg BB mixed with drinking water at the age of 19 days to 40 days. Groups A and C were infected with Salmonella sp. peroral as much as 0.3 ml with a dose 1x108 sel/ml at the age of 21 days. Blood serum was taken at 41 days and then tested for antibody titers with the Hemagglutination Inhibition (HI) test. The slow HI test shows the average HI titers (log 2) in group A is 9; group B is 7.2; group C is 6.6 and group D is 9. The results of the statistical analysis showed no significant difference between group A and group C, group B with group D, and group A with group B. The conclusion of this study is the administration of red ginger herbs in laying hens infected with Salmonella sp. has no significant effect on ND antibody titers.

Kata Kunci : Salmonella sp., Newcastle Disease (ND), titer antibodi, Hemaglutinasi Inhibisi (HI), herbal jahe merah