Prevalensi Kejadian Koksidiosis dan Helminthiasis pada Ayam Ras Petelur di Daerah Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta.
Marisa Farhana , Dr. drh. Joko Prastowo, M.Si
2019 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWANAyam ras petelur merupakan salah satu jenis ayam yang dimanfaatkan dalam memproduksi telur. Pembudidayaan ayam ras petelur harus memperhatikan dan menjaga pertumbuhan serta kondisi lingkungannya, karena manajemen pemeliharaan yang buruk dapat menimbulkan penyakit terutama yang disebabkan oleh protozoa Eimeria sp. dan cacing Ascaridia galli. Penelitian ini bertujuan untuk melihat prevalensi serta pengaruh strain ayam, umur ayam dan kondisi lingkungan terhadap kejadian Koksidiosis dan helminthiasis pada ayam ras petelur di daerah Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 90 sampel feses ayam segar kemudian diperiksa menggunakan metode sentrifuge dan Mc Master untuk mengetahui Egg per Gram (EPG) dan dihitung prevalensi infeksi Eimeria sp. dan Ascaridia galli. Hasil pemeriksaan selanjutnya dianalisis menggunakan uji Statistic Chi-Square untuk mengetahui adanya asosiasi antara kejadian penyakit dengan faktor presdisposisi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya asosiasi antara kondisi lingkungan, strain, serta umur ayam terhadap kejadian Koksidiosis dan asosiasi antara kondisi lingkungan serta umur ayam terhadap infeksi Ascaridia galli. Prevalensi kejadian Koksidiosis pada ayam ras petelur di daerah Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta sebesar 7,78% dan kejadian Ascariasis sebesar 13,33%.
Laying hens are one type of chicken that is used in producing eggs. Laying hens breeding must pay attention to maintain the growth and environmental conditions, because of the poor maintenance management can cause disease, especially those caused by the protozoa Eimeria sp. and Ascaridia galli worms. This study aims to look at the prevalence and influence of strain of chicken, chicken age and environmental conditions on the incidence of coccidiosis and helminthiasis in laying hens in the area of Lendah District, Kulonprogo Regency, Yogyakarta. The material used in this study was 90 samples of fresh chicken faeces then examined using the centrifuge and Mc Master method to determine Egg per Gram (EPG) and calculated the prevalence of Eimeria sp. and Ascaridia galli infections. The results of the examination were then analyzed using the Statistic Chi-Square test to determine the association between the incidence of the disease and the predisposing factor. The results of this study indicate an association between environmental conditions, strains, and age of chickens to the incidence of coccidiosis and the association between environmental conditions and age of chickens against Ascaridia galli infection. The prevalence of coccidiosis in laying hens in the Lendah District, Kulonprogo Regency, Yogyakarta was 7.78% and Ascariasis was 13.33%.
Kata Kunci : Ascaridia galli, ayam ras petelur, Egg per Gram (EPG), koksidiosis, prevalensi.