Laporkan Masalah

KEJADIAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA SAPI POTONG BETINA DI KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR (OKI) PROVINSI SUMATERA SELATAN

Meilinda Ambarwati, Dr. drh. Surya Agus Prihatno, MP.

2019 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Kabupaten Ogan Komering Ilir merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan yang masih banyak ditemukan peternakan rakyat tradisional. Usaha sapi potong di peternakan rakyat masih mengalami banyak kendala, sehingga menghambat pencapaian swasembada daging sapi. Faktor penghambat yang dipandang cukup serius adalah produktivitas rendah yang disebabkan oleh adanya gangguan reproduksi. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui tingkat kejadian dan jenis-jenis gangguan reproduksi sapi potong betina di Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini menggunakan 520 ekor sapi potong betina, berumur lebih dari dua tahun, milik peternak rakyat tradisional di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Data yang dikumpulkan meliputi status reproduksi (sapi bunting, tidak bunting dan mengalami gangguan reproduksi) dan jenis gangguan reproduksi (hipofungsi ovarium, endometritis, sista folikuler dan sista luteal). Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kejadian gangguan reproduksi sapi potong betina di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan dari yang tertinggi hingga terendah yaitu kasus hipofungsi ovarium (50,20%), kasus endometritis (3,26%), kasus sista folikuler (0,76%) dan kasus sista luteal (0,57%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat kejadian gangguan reproduksi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan sebesar 54,80%. Kata Kunci : Sapi potong, Gangguan reproduksi, Hipofungsi ovarium, Endometritis, Sista folikuler, Sista luteal.

Ogan Komering Ilir Regency was one of several regency in South Sumatra Province that there were still many traditional farm could be found. Nevertheless beef cattle business in traditional farm still have many problem. As of it inhibited meet self-sufficiency, the sufficient factor was poor productivity caused by reproductive disorders. This study was conducted to determine the percentage of cases and the variety of beef cattle reproductive disorders cases in Ogan Komering Ilir Regency, South Sumatra. The study used 520 beef cattle, they were examined, aged more than two years old, and belongs to the traditional farmer in Regency, South Sumatra. The study was conducted by collecting secondary data from Plantation and Livestock of Ogan Komering Ilir Regency, South Sumatra. Data collected includes reproductive status (pregnant cows, non pregnant cows, and the cows that have reproductive disorders) and reproductive disorders cases (ovarian hypofunction, endometritis, ovarian cyst, luteal cyst). Data obtained was then analyzed in a descriptive method. The result of showed cases of beef cattle reproductive disorders in Ogan Komering Ilir (OKI) Regency, South Sumatera from the highest to the lowest, that were ovarian hypofunction (50.20%), Endometritis (3.26%), Ovarian cyst (0.76%) and Luteal cyst (0.57%). Based on the result of this study, it can be concluded that reproductive disorders cases of beef cattle in Ogan Komering Ilir, South Sumatra Regency were 54.80% Key Words : Beef cattle , Reproductive disorders, Ovarian hypofunction, Endometritis, Ovarian cyst, Luteal cyst.

Kata Kunci : Sapi potong, Gangguan reproduksi, Hipofungsi ovarium, Endometritis, Sista folikuler, Sista luteal

  1. S1-2019-377763-abstract.pdf  
  2. S1-2019-377763-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-377763-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-377763-title.pdf