Laporkan Masalah

Performa Reproduksi Sapi Peranakan Ongole dan Simpo di Kecamatan Selogiri dan Girimarto Kabupaten Wonogiri

LIDYA NOVITASARI, drh. Sri Gustari, M.P.

2019 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Manajemen reproduksi menjadi suatu bagian yang memegang peranan penting dalam usaha peternakan. Inseminasi buatan (IB) merupakan salah satu teknologi reproduksi yang digunakan untuk menyilangkan sapi lokal Peranakan Ongole (PO) dengan sapi Simmental yang dikenal dengan sapi Simpo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui performa reproduksi sapi PO dan Simpo di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan sampel sapi betina sehat dan sudah pernah bunting dengan jumlah sapi PO sebanyak 22 ekor dan Simpo sebanyak 22 ekor. Metode yang digunakan adalah wawancara dengan peternak dan pengamatan langsung di lapangan terkait data performa reproduksi yang meliputi service per conception (S/C), days open (DO), calving interval (CI) dan conception rate (CR). Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan uji one way anova. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata performa reproduksi pada sapi PO dan Simpo berturut turut adalah S/C 1,54 ± 0,73 kali dan 1,45 ± 0,73 kali, DO 137,27 ± 58,05 hari dan 143,54 ± 77,66 hari, CI 411,81 ± 58,13 hari dan 417,95 ± 84,89 hari, CR 54,54 % dan 68,18%. Berdasarkan analisis statistika didapatkan perbedaan yang signifikan pada CR (P<0,05), sedangkan S/C, DO, dan CI tidak berbeda nyata.

Reproductive management is a part that plays an important role in livestock business. Artificial insemination (IB) is one of the reproductive technologies used to crossbreed Peranakan Ongole (PO) cattle with Simmental cattle known as Simpo cattle. The purpose of this study was to determine the reproductive performance of PO and Simpo cattle in Wonogiri Regency, Central Java. This study used a sample of healthy female cow and had been pregnant with a total of 22 PO cows and 22 Simpo cows. The method used was interviews with farmers and direct observations in the field regarding reproductive performance data which includes service per conception (S/C), days open (DO), calving interval (CI) and conception rates (CR). The data obtained were analyzed statistically using one way anova test. The results showed that the mean reproductive performance in PO and Simpo cattle respectively were S/C 1.54 ± 0.73 times and 1.45 ± 0.73 times, DO 137.27 ± 58.05 days and 143, 54 ± 77.66 days, CI 411.81 ± 58.13 days and 417.95 ± 84.89 days, CR 54.54% and 68.18%. Based on statistical analysis, there were significant differences in CR (P<0.05), while S/C, DO, and CI were not significantly different.

Kata Kunci : PO, Simpo, service per conception, days open, calving interval, conception rate

  1. S1-2019-382771-Abstract.pdf  
  2. S1-2019-382771-Bibliography.pdf  
  3. S1-2019-382771-Tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-382771-Title.pdf