TRADE WAR BETWEEN CHINA AND THE UNITED STATES AND ITS IMPACT ON ASEAN+2, NAFTA, EU AND SAARC
INDANAZULFA Q A, Prof. Tri Widodo, M.Ec.Dev., Ph.D.
2019 | Tesis | MAGISTER SAINS ILMU EKONOMIPenelitian ini membahas tentang dampak yang mungkin terjadi dari adanya perang dagang antara Amerika Serikat dengan China terhadap regional ASEAN+2, NAFTA, EU 28 dan SAARC. Analisis yang digunakan berupa simulasi model General Trade Analysis Project (GTAP). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perang dagang US-China akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan, peningkatan pertumbuhan GDP namun relatif kecil dan penurunan neraca perdagangan, serta perubahan output pada masing-masing regional. Selain itu, strategi yang dilakukan oleh Presiden Trump dengan cara meningkatkan tariff impor terhadap China memiliki dampak positif pada peningkatan permintaan lapangan pekerjaan pada sektor manufaktur baik untuk unskilled labor maupun skilled labor, tetapi tidak untuk sektor agriculture.
This research examined the possible impacts of trade war between the United States and China on the ASEAN + 2, NAFTA, EU 28 and SAARC regions. The analysis used in this study is General Trade Analysis Project (GTAP) model. The results of this study indicate that the US-China trade war will have an impact on improving welfare, increasing GDP but relatively small and decreasing trade balance, as well as changes in output in each region. However, the strategy carried out by President Trump by increasing import tariffs on China has a positive impact on increasing employment demand in the manufacturing sector for unskilled and skilled labor, but not for the agriculture sector.
Kata Kunci : Donald Trump, Trade War, GTAP, import tariff