YIELD GRADEKARKAS DOMBA LOKAL 3ANTAN YANG DIBERI SUPLEMEN DEDAK-UREA-MOLASSES DALAM PAKAN DENGAN FREKUENSI PEMBERIAN YANG BERBEDA
SUSANTO, RISNA DWI , Dr. Ir. Endang Baliarti, SU
2000 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKANPenelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui estimasi nilai yield grade karkas domba lokai jantan yang diberi penambahan dedak-ureamolases dalam pakan dengan frekuensi pemberian yang berbeda. Dua belas ekor domba lokai jantan berumur kurang lebih 1(satu) tahun dengan berat badan 10 sampai 15 kg dibagi secara acak daiam 3 kelompok perlakuan dengan menggunakan rancangan acak lengkap pola searah. Perlakuan I dengan frekuensi pemberian 1 kali diberikan pada pagi hari, Perlakuan II dengan frekuensi pemberian 2 kali diberikan pada pagi dan sore hari serta Perlakuan III dengan frekuensi pemberian 3 kali diberikan pada pagi, siang dan sore hari. Sebagai pakan basal adalah rumput gajah (Pennisetum purpureum) 70% dan dedak halus 30%. Pemberian pakan sebanyak 3,5% dari berat badan ternak, berdasarkan bahan kering. Pemberian urea dan molases masing-masing 2,5% dari total pemberian dedak halus. Domba dipelihara selama empat bulan, setelah itu dipotong. Variabel-variabel yang diteliti adalah konsumsi pakan, pertambahan berat badan, persentase karkas dan yield grade, yang diperhitungkan dari ketebalan lemak subkutan, persen lemak ginjal dan pelvik dan skor konformasi paha. Ternak dipotong untuk diketahui berat karkas dan persen lemak ginjal dan pelviknya, sebelum dipotong dilakukan pengukuran ketebalan lemak subkutan dan penilaian skor konformasi paha. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan analisis variansi. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa perbedaan frekuensi pemberian dedak-urea-molases tidak memberikan hasil yang berbeda nyata pada konsumsi bahan kering pakan (59,6 g/kgBBM/ekor vs 60,8 g/kgBBM/ ekor vs 57,2 g/kgBBM/ekor), persentase karkas (36,46% vs 35,49% vs 36,20%) dan pada hasil perhitungan yield grade karkas domba (2,0 vs 2,1vs 2,2). Parameter yang lain tidak mempunyai efek terhadap yield grade karkas. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa suplementasi dedak-urea-molases dengan frekuensi yang berbeda tidak berpengaruh terhadap yield grade karkas domba lokai jantan. Kata kunci : Domba Lokai Jantan, Yield Grade Karkas, Urea-Molases, Frekuensi Pemberian
This experiment was done to estimate carcass yield grade of male local sheep with difference feeding frequency of rice bran-urea-molasses supplementation in diet. Twelve male local sheep with 10 to 15 kg of initial body weight were devided into three groups of treatment using completely randomized design. The first group was given rice bran-urea-molasses once a day in the morning, the second group was given twice a day in the morning and the afternoon, and the third group was given three times a day in the morning, midday and the afternoon. 70% napier grass ( Pennisetum purpureum) and 30% rice bran were given as the basal diet at the level of 3,5% body weight based on dry matter. Either urea or molasses offered 2,5% total present of rice bran. Sheeps were reared for 4 months, than they were slaughtered. Variables examined are feed consumption, carcass percentage, and carcass yield grade as the calculation result of subcutaneous fat thickness, kidney and pelvic fat percentage, and leg conformation score. Sheep were slaughtered to find out the carcass weight and kidney and pelvic fat percentage, before slaughtering subcutaneous fat thickness was masured and leg conformation was scored. The result datas were analized by analysis of variance. The results indicated that difference feeding frequency of rice bran-urea-molasses were not produced a significant difference on dry matter feed consumption (59,6 g/d/W0,75 vs 60,8 g/d/W0,75 vs 57,2 g/d/W0,75), carcass percentage (36,46% vs 35,49% vs 36,20%), and carcass yield grade (2,0 vs 2,1 vs 2,2). The other parameters have no effect to carcass yield grade. From this experiment, it can be concluded that supplementation of rice bran-urea-molasses in diet with difference feeding frequency has no effect to carcass yield grade of male local sheep. Key words : Male Local Sheep, Carcass Yield Grade, Urea-Molasess, Feeding Frequency.
Kata Kunci : Domba Lokai Jantan, Yield Grade Karkas, Urea-Molases, Frekuensi Pemberian