Laporkan Masalah

FORMULA GLORIFIKASI PEMIMPIN DALAM HIKAYAT BANJAR: TEORI KELISANAN ALBERT B. LORD

DIYAH PRILLY U, Prof. Dr. Faruk, S.U

2019 | Skripsi | S1 BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Penelitian ini menggunakan teori kelisanan sebagai objek formal untuk menganalisis glorifikasi pemimpin di dalam teks Hikayat Banjar (HB). Dalam penciptaan teks HB, narator tidak terlepas dari formula-formula sebagai gawai untuk menata sistem kebahasaan dengan gaya-gaya retoris tertentu. Permasalahan yang ditemukan adalah citra pemimpin dan pola formula glorifikasi pemimpin yang terdapat pada Hikayat Banjar. Penanganan data dilakukan melalui dua tahapan, tahap pengumpulan data dan analisis data. Data-data yang dibutuhkan adalah data-data mengenai tokoh pemimpin di dalam HB. Setelah itu, data tersebut dianalisis dengan menggunakan metode struktural dan dilanjutkan dengan menggunakan metode formula kelisanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sembilan belas tokoh pemimpin di dalam HB yang dinarasikan dengan pola-pola penceritaan tertentu. Sembilan belas tokoh tersebut dibagi menjadi tiga kelompok pemimpin, yakni pemimpin ahli waris, pretender, dan ex officio dengan narasi citra masing-masing. Formula dalam struktur sintaksis yang dominan untuk menarasikan glorifikasi pemimpin yang ditemukan di dalam HB adalah sarana retorika enumerasi, paralelisme, dan repetisi. Formula juga digunakan sebagai teknik pengembangan cerita dengan menggunakan perulangan adegan yang siap pakai.

This study uses the theory of orality as a formal object to analyze the glorification of leaders in the text of Hikayat Banjar (HB). In the creation of HB text the narrator can not escape from formulas as devices to organize linguistic systems with certain rhetorical styles. The problem found is the leader image and the pattern of leader glorification formula found in the HB. Data handling is done through two steps, the first step is data collection and the second step is data analysis. The data needed is data about the leader figures in HB. After that, the data is analyzed using the structural method and continued using the oral formula method. The results of the study show that there are nineteen leaders in the HB narrated by certain narrative patterns. Nineteen figures are divided into three groups of leaders, namely leaders of heirs, pretenders, and ex officio with their respective narratives. The formula in the dominant syntactic structure to narrate the leader glorification found in HB is a means of enumeration, parallelism, and repetition. Formula is also used as a story development technique by using repetitive scenes that are ready to use.

Kata Kunci : teori kelisanan, formula, sarana retorika, glorifikasi pemimpin

  1. S1-2019-350158-abstract.pdf  
  2. S1-2019-350158-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-350158-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-350158-title.pdf