Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yoyakarta Analisis Data Sekunder Studi Longitudinal HDSS Sleman Tahun 2015-2017
FEBRI INDAH W, dr. Fatwa Sari Tetra Dewi, MPH., Ph.D. dan dr. Arta Farmawati, Ph.D.
2019 | Skripsi | S1 KEDOKTERANLATAR BELAKANG: Indonesia merupakan negara yang menempati urutan ketujuh penderita DM terbanyak (8,5 juta jiwa) di dunia. Angka kematian akibat DM di Indonesia sebanyak 175.936 jiwa. Angka kejadian DM di Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2013 adalah 2,6% dan mengalami peningkatan menjadi 3,2% pada tahun 2018, menjadikan DIY berada di posisi tiga tertinggi dari seluruh provinsi di Indonesia. Biaya perawatan DM di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 2.271.100 rupiah per jiwa per tahun. Meningkatnya angka penderita DM erat hubungannya dengan gaya hidup terutama perilaku makan dan aktivitas fisik yang kurang. Hal ini akan mempengaruhi kualitas hidup pada penderita DM sehingga berdampak pada timbulnya beragam komplikasi diabetes. TUJUAN: Mengetahui hubungan faktor demografi dan geografi, gaya hidup, komplikasi penyakit, dan terapi terhadap kualitas hidup penderita DMT2 di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). METODE: Penelitian ini termasuk dalam studi multipel cross sectional dari data studi longitudinal HDSS Sleman tahun 2015-2017. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode multistage total sampel dari HDSS dengan jumlah responden sebanyak 143 orang penderita DMT2. Instrumen yang diperlukan adalah kuesioner kualitas hidup SF-12v2. Analisis univariat menggunakan uji t dan uji z sedangkan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik. HASIL: Penelitian ini menunjukkan hubungan penurunan kualitas hidup usia manula (>60 tahun) terhadap domain fungsi fisik (nilai P = 0,027) dan penurunan kualitas hidup akibat gaya hidup merokok terhadap domain energi (nilai P = 0,014). Didapatkan hubungan peningkatan kualitas hidup terhadap penderita DM yang tidak hipertensi (nilai P = 0,031) dan peningkatan kualitas hidup pada penderita DM yang menjalani terapi dalam 12 bulan terakhir (nilai P = 0,019). KESIMPULAN: Usia tua, merokok, hipertensi dan tidak menjalani terapi, berkontribusi dalam penurunan kualitas hidup pada penderita DMT2. KATA KUNCI: Diabetes Melitus Tipe 2; Kualitas Hidup; Sleman DIY.
BACKGROUND: Indonesia is the seventh country with the most Diabtes Mellitus (DM) patients (8.5 million people) in the world. The death rate due to diabetes mellitus in Indonesia is 175,936 people. The incidence of DM in the Special Region of Yogyakarta in 2013 was 2.6% and increased to 3.2% in 2018, making DIY the third highest of all provinces in Indonesia. The cost of treating DM in Indonesia is estimated at around 2,271,100 IDR per person every year. The increasing number of people with DM is closely related to lifestyle, especially eating behavior and physical inactivity that is lacking. This will affect the quality of life in patients with DM so that the impact on the emergence of various complications of diabetes. OBJECTIVE: To find the relationship between demographic and geographic factors, lifestyle, disease complications, and therapy on the quality of life of people with T2DM in Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta (DIY). METHODS: This study was included in a multiple cross sectional study data from the 2015-2017 HDSS Sleman longitudinal study. The sampling technique was carried out by a multistage method total sample from HDSS with the number of respondents as many as 143 people with T2DM. The instrument needed is the SF-12v2 quality of life questionnaire. Univariate analysis using t test and z test while multivariate analysis using logistic regression test. RESULTS: This study showed a correlation between a decrease in the quality of life of the elderly (> 60 years) against the physical function domain (P value = 0.027) and a decrease in quality of life due to smoking lifestyle towards the energy domain (P value = 0.014). Obtained a relationship of improvement in quality of life for patients with non-hypertensive diabetes (P value = 0.031) and improvement in quality of life in DM patients undergoing therapy in the last 12 months (P value = 0.019). CONCLUSION: Old age, smoking, hypertension and not undergoing therapy contribute to a decrease in quality of life in people with T2DM. KEY WORDS: Type 2 Diabetes Mellitus; Quality of Life; Sleman DIY.
Kata Kunci : Diabetes Melitus Tipe 2; Kualitas Hidup; Sleman DIY.