PRONOMINA PERSONA DALAM BAHASA SASAK DIALEK MENU-MENI

SITI WAHYUNI S.W., Dr. Tri Mastoyo Jati Kesuma, M.Hum.

2019 | Tesis | MAGISTER LINGUISTIK

Penelitian berjudul Pronomina Persona dalam Bahasa Sasak Dialek Menu-Meni ini memaparkan tentang beberapa poin terkait pronomina persona. Poin pertama adalah bentuk-bentuk pronomina persona. Poin kedua adalah distribusi bentuk pronomina persona yang meliputi fungsi sintaktis, fungsi semantis, dan letak serta pelekatan pronomina persona. Penelitian ini dilakukan dengan metode pengumpulan data, metode analisis, dan metode penyajian data. Metode pengumpulan data dilakukan dengan teknik rekam, teknik, sadap, dan teknik transkripsi fonetis. Bentuk-bentuk pronomina yang dianalisis pada penelitian ini diambil dari bahasa sehari-hari yang hanya digunakan oleh penutur di wilayah Kecamatan Praya Timur. Peneliti membatasi wilayah pengambilan data dengan tujuan supaya hasil dari penelitian ini tidak mengalami tumpang tindih dengan hasil penelitian lain terkait pronomina persona dalam bahasa Sasak. Metode analisis data yang digunakan adalah metode distribusional, sedangkan penyajian data dilakukan secara informal. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya jenis-jenis pronomina persona pertama, pronomina persona kedua, dan pronomina persona ketiga. Ketiga jenis pronomina tersebut memiliki bentuk bebas dan bentuk terikat masing-masing serta memiliki bentuk tunggal dan bentuk jamak. Pronomina persona dalam bahasa Sasak dialek Menu-Meni ditemukan dapat mengalami perubahan bentuk dari bebas menjadi bentuk pronomina persona terikat. Selain mengalami perubahan bentuk, terdapat juga bentuk pronomina persona rangkap yang memiliki satu makna, yaitu pelenggeh-o. Dilihat dari fungsi sintaktis, pronomina persona dalam dialek Menu-Meni dapat menduduki fungsi sintaktis subjek, objek, dan keterangan. Dilihat dari fungsi semantis, pronomina persona bersifat sebagai pengacu anafora dan katafora. Terakhir, dari segi letak dan pelekatan ditemukan bahwa pronomina persona bebas memiliki distribusi letak yang lebih banyak dibandingkan dengan pronomina persona bentuk terikat. Adapun dilihat dari segi pelekatan, pronomina persona bentuk ngko, k, nte, t, dan n memiliki tempat pelekatan yang jauh lebih banyak dibandingkan bentuk terikat lainnya.

This research entitled Personal Pronoun of The Sasak Language in Menu-Meni Dialect discusses about some major points related to the personal pronoun. The first question seeks to explore the forms of personal pronouns and the second one is to investigate the distribution of the form of the personal pronouns. These personal pronouns include syntactic functions, semantic functions, the location, and attachment of the personal pronouns as well. The present research was used the data collection, analytical methods, and data presentation methods. The data collections were conducted by recording, tapping, and phonetic transcription techniques. The pronoun forms analyzed in this study were taken from everyday language that was only used by the speakers in the East Praya Subdistrict area. The limitation of the data collection is due to avoid the overlapping and the bias that would be exist in accordance with the results of other current previous studies. The data analysis was the distributional method and the data presentation was an informal form. The results of this study show that there are three types of pronouns and each of them have free forms and bound forms that contain a singular and plural form. The personal pronoun in Menu-Meni dialect Sasak language is found to be able to experience a changing form of free form to a bound form personal pronouns which is its variation forms. In addition to that point, there is also a form of multiple personal pronouns that have one meaning namely pelenggeh-o. Based on the syntactic function, the personal pronoun in Menu-Meni dialect can occupy the syntactic function of the subject, object, and the explanation. Based on the semantic function, the personal pronoun can be refer to anaphora and cataphora. To sum up, as far as the researcher concerns in terms of location and attachment, it is found that the free pronouns have a more localized distribution than the bound form of the personal pronoun. The personal pronouns like the form of ko, k, nte, t, and n have far more attachments than other bound forms.

Kata Kunci : Pronomina persona, Bahasa Sasak, Dialek Menu-Meni