PENGARUH DIVERSIFIKASI USAHA TERHADAP KINERJA DAN RISIKO PERUSAHAAN DI INDONESIA
HERDIAN BINTANG R, Bowo Setiyono, S.E., M.Com., Ph.D.
2019 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)Pasar modal memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi. Dibentuknya pasar modal bertujuan untuk memfasilitasi perusahaan untuk mendapatkan sumber pendanaan, serta memberikan alternatif bagi investor untuk melakukan investasi sesuai dengan preferensi risiko masing-masing investor. Seiring dengan perkembangan lingkungan bisnis, perusahaan mulai melirik diversifikasi usaha sebagai salah satu strategi untuk bertahan dalam dinamika bisnis. Diversifikasi usaha merupakan salah satu upaya perusahaan untuk mengatur arus kas perusahaan dengan memanfaatkan dua atau lebih lini bisnis usaha yang dimiliki. Secara garis besar, terdapat dua macam jenis diversifikasi usaha. Yang pertama adalah diversifikasi dengan segmen usaha terkait (related diversification) dan diversifikasi usaha dengan segmen usaha yang tidak saling berkaitan (unrelated diversification). Di dalam literatur disebutkan bahwa perusahaan dengan related diversification akan berfokus kepada kinerja melalui sinergi yang optimal. Di sisi lain, perusahaan dengan unrelated diversification akan berfokus pada mitigasi risiko dengan memiliki berbagai macam segmen usaha. Penelitian ini mengklasifikasikan jenis segmen usaha berdasarkan Jakarta Stock Industrial Classification Index (JASICA). Selain itu penelitian ini menggunakan ukuran kinerja dan risiko dari internal perusahaan, karena diversifikasi merupakan strategi internal perusahaan. Hasil dari penelitian ini bermacam-macam, dan mengindikasikan bahwa perusahaan di Indonesia secara umum belum dapat mengoptimalkan strategi diversifikasi secara komprehensif.
Capital markets have an important role in economic growth. The establishment of a capital market aims to facilitate companies to obtain funding sources, and provide an alternative for investors to invest according to the preferences of each investor. Along with the development of the business environment, the company began to look at business diversification as a strategy to survive in business dynamics. Business diversification is one of the company's efforts to regulate the company's cash flow by utilizing two or more business lines that they owned. Broadly speaking, there are two types of business diversification. The first is diversification with related business segments (related diversification) and business diversification with non-interrelated business segments (unrelated diversification). In the literature it is stated that companies with related diversification will focus on performance through optimal synergy. On the other hand, companies with unrelated diversification will focus on risk mitigation by having various business segments. This study classifies types of businesses based on the Jakarta Stock Industry Classification Index (JASICA). In addition, this study uses measures of results and risks from internal companies, because diversification is the company’s internal strategy. The results of this study vary, and indicate that companies in Indonesia in general have not been able to optimize the diversification strategy comprehensively.
Kata Kunci : Diversifikasi usaha, kinerja perusahaan, risiko perusahaan, Jakarta Stock Industrial Classification Index (JASICA)