Laporkan Masalah

PUSAT PENGOLAHAN SAMPAH DI PIYUNGAN KOTA YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKSPERIMENTAL

SUSANTY, Dr. Agus Hariyadi, S.T., M.Sc.

2019 | Skripsi | S1 ARSITEKTUR

Sampah telah menjadi masalah besar bagi Indonesia, dimana kesadaran dalam mengelola sampah belum ditangani karena minimnya pedoman serta pembelajaran kepada masyarakat. Padahal, sampah rumah tangga memegang peranan utama dalam pengelolaan sebelum dibuang ke bak sampah yang ahirnya akan berujung di TPA. Fenomena sampah rumah tangga hampir memiliki gambaran yang sama. Baik itu sisa makanan, plastik bekas, kemasana produk rumah tangga dijadikan menjadi satu. Memilah sampah memang belum menjadi budaya di Indonesia, tidak terlepas dari kebiasaan turun temurun dari masa lalu. Yogyakarta sendiri menghadapi masalah sampah yang semakin hari semakin genting. Sejauh ini sudah terdapat beberapa penanggulangan sampah guna mengurangi angka sampah yang membludak setiap tahunnya, diantaranya adalah pendirian bank sampah di setiap wilayah terkecil, penerapan teknologi maju, hingga penyusunan regulasi baru. Namun hal tersebut harus diawali dari masing-masing rumah. Akan tetapi setelah sampah dipilah dan diolah dari sampah rumah tangga dan berakhir di TPA diharapkan dapat melalui Pusat Pengolahan Sampah sebagai wadah pengolahan sampah yang lebih baik yang kemudian barang-barang tersebut dapat dimanfaatkan menjadi sesuatu yang lebih berguna kedepannya. Dimana fungsi utama dari Pusat Pengolahan Sampah adalah meningkatkan citra dan nilai guna dari sampah melalui berbagai inovasi, serta meningkatkan kesadaran masyarakat melalui edukasi pengolahan sampah. Eksperimental Arsitektur digunakan sebagai teori pendekatan dalam perancangan Pusat Pengolahan Sampah, dimana arsitektur hadir memberikan pengalaman yang dengan berbagai alternatif dari hal konvensional yang selama ini dibatasi oleh ruang itu sendiri. Pengguna dituntut untuk lebih aktif dalam mendefinisikan dan memaknai arti sebuah ruang. Sehingga arsitektur eksperimental tidak terbatas pada batas ruang yang menyekat aktivitas manusia dengan lingkungan sekitarnya. Yang kemudian dikembangkan menjadi sebuah konsep perancangan yang dapat memberikan kesan dan citra bangunan yang terlihat dari karakter ruang dan bangunan pada Pusat Pengolahan Sampah.

Waste has become a big problem for Indonesia, awareness in waste management has not been successful because of the lack of participation and learning for the community. In fact, household waste plays an important role in management before being transferred to waste bin which will eventually end up in the landfill. The phenomenon of household waste. Be it leftovers, used plastic, household products together. Sorting out waste has not become a culture in Indonesia, not apart from the hereditary habits of the past. Yogyakarta itself is experiencing waste problems which are increasingly becoming increasingly urgent. There have been several waste management measures to reduce the annual waste rate, approved by waste banks in each region, the application of advanced technology, to the creation of new agreements. However, after the waste is sorted and processed from household waste and ends at the landfill, it is hoped that the Piyungan Recycling Center can be carried out as a better container for waste management, which starts using items that can be useful in the future. Where the main function of the recycling center is to improve the image and use value of waste through innovation, as well as increasing public awareness through waste management education. Experimental Architecture is used as a theory that discusses the design of the Piyungan Recycling Center, where this architecture provides an experience that provides a variety of alternatives to conventional things which have been discussed by the space itself. Users are required to be more active in publishing and interpreting the meaning of space. Experimental architecture is limited not limited to space boundaries that unite humans with the surrounding environment. Which then developed into a design concept that can provide a picture and image of the building that can be seen from the character of space and buildings in the Piyungan Recycling Center.

Kata Kunci : Pusat Pengolahan, Sampah, Eksperimental