PENGARUH PEKERJAAN DAN PENDIDIKAN SUAMI TERHADAP PARTISIPASI PEREMPUAN KAWIN DI PASAR TENAGA KERJA INDONESIA
MUHAMMAD RIZQON A, Diny Ghuzini, M.Ec., Ph.D.
2019 | Tesis | Magister Ekonomika PembangunanPerempuan yang berpartisipasi aktif dalam pasar tenaga kerja hanya setengah dari seluruh perempuan usia kerja di Indonesia dan sebagian besar perempuan Indonesia berstatus kawin pada tahun 2017. Perempuan kawin yang bekerja dapat membantu rumah tangga keluar dari kemiskinan. Suami menjadi salah satu faktor yang memengaruhi keputusan perempuan kawin untuk berpartisipasi di pasar tenaga kerja. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui gambaran kondisi ketenagakerjaan perempuan kawin dan untuk mengetahui pengaruh pekerjaan dan pendidikan suami terhadap partisipasi perempuan kawin di pasar tenaga kerja. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari raw data Susenas Kor tahun 2017. Objek yang dianalisis yaitu perempuan Indonesia yang berumur tidak kurang dari 15 tahun, berstatus kawin, dan tinggal dalam satu rumah dengan suaminya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar perempuan kawin berpartisipasi di pasar tenaga kerja Indonesia. Dengan menggunakan model probit, hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pendidikan suami menurunkan peluang perempuan kawin untuk berpartisipasi di pasar tenaga kerja. Suami yang berstatus sebagai pekerja informal berpengaruh positif terhadap peluang perempuan kawin untuk menjadi angkatan kerja.
Women that actively participated in labor market were reportedly only a half of all working age women in Indonesia in 2017. Most of them were married. It is known that married women with jobs might solve the poverty problem of a household. Meanwhile, husband was one of the factors affecting their decision to participate in labor market. This research aims to investigate married women's employment condition and the effects of husband's occupation and education on their participation in labor market. The data were the raw data from the Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) in 2017. The research objects were Indonesian women aged not less than 15 year old, married, and living with their husband. The findings clarified that most married women participated in the Indonesian labor market. By applying the probit model, we figured out that husband's education reduced married women's opportunity to participate in labor market. Husbands with an informal occupation positively affected married women's opportunity to be a labor.
Kata Kunci : Partisipasi kerja, angkatan kerja, pekerjaan suami, pendidikan suami, perempuan kawin, pekerja informal, probit