Gambaran Paritas Sapi Potong Terhadap Performa Reproduksi Di Kelompok Ternak Yogyakarta

Azelia Astrid Surya Dewi, drh. Agung Budiyanto, MP., Ph.D.

2019 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Paritas adalah suatu periode dalam siklus reproduksi ternak dengan indikasi jumlah partus induk sapi. Paritas juga merupakan salah satu faktor predisposisi yang penting bagi ternak dalam hal performa reproduksi. Performa reproduksi ternak sangat menentukan keuntungan yang diperoleh usaha peternakan sapi perah. Tingkat efisiensi reproduksi induk sapi perah dapat diketahui dengan cara menghitung berbagai periode dari performa reproduksi yang meliputi, service per conception (S/C), conception rate (CR), dan estrus post partum (EPP). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh paritas terhadap performa reproduksi induk sapi potong. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-November 2018 di tiap kelompok ternak Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Materi yang digunakan adalah 93 ekor induk sapi potong produktif yang dibagi dalam 3 kelompok berdasarkan frekuensi paritas 1 sampai lebih dari 6 kali yaitu PI= 67 ekor, PII=21 ekor dan PIII=5 ekor. Penelitian ini dilakukan dengan pengamatan langsung di kelompok ternak dan wawancara kepada peternak di Yogyakarta selama satu bulan dengan parameter data yang digunakan yaitu data pemilik sapi, jenis sapi, umur sapi maksimal 8 tahun, kartu ternak, kartu IB, frekuensi IB, status kebuntingan, frekuensi melahirkan, CI dan EPP, yang kemudian data dihitung rata-rata S/C, EPP dan persentase kebuntingan menggunakan SPSS versi 16. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata total S/C di kelompok ternak Yogyakarta berkisar 1,79±1,60 kali. Rata-rata nilai S/C pada kelompok PI, PII dan PIII adalah 1,98±1,80 kali; 1,20±0,47 kali dan 1,01±0,39 kali. Rata-rata nilai EPP pada kelompok PI, PII, dan PIII adalah 3,11±2,21 bulan; 3,47±1,33 bulan dan 3,00±2,55 bulan. Rata-rata nilai persentase kebuntingan pada kelompok PI, PII, dan PIII adalah 32,8; 42,8 dan 60,0%. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian adalah paritas 1 sampai lebih dari 6 kali terutama paritas tertinggi yaitu 9 kali, masih mempunyai S/C, PR dan EPP yang normal.

Parity is a period in reproductive cycle of cattle with the number of cows parturition. Parity is also one of the important predisposition factors for livestock in terms of reproductive performance. The reproductive performance of livestock greatly determines the benefits of a dairy farming business. The level of reproductive efficiency of dairy cows can be determined by calculating various periods of reproductive performance including, service per conception (S/C), conception rate (CR), and estrus post partum (EPP).The purpose of this research was to examine the effect of parity against to reproductive performance which included S/C, EPP and pregnancy percentage.This research was conducted from September-November 2018 atevery farmer group in Sleman Regency and Bantul Regency, Special Region of Yogyakarta. The material of the research used were 93 head of beef cattle divided into 3 groups based on the frequency of parity 1 to more than 6 times, PI= 67, PII=21 dan PIII =5. This research was conducted by direct observation in farmer group and interviews with farmers in Yogyakarta for one month with the data parameters used, such as the data of owners, type of cow, age of cow (maximal 8 years old), cattle card, IB card, frequency of IB, pregnancy status, parity, CI and EPP which the data were calculated with SPSS version 16. The results showed that the total average S/C in Yogyakarta farmer groups ranged from 1.79±1.60 times. The average value of S/C in groups PI, PII and PIII was 1.98±1.80 times; 1.20±0.47 times and 1.01±0.39 times. The average value of EPP in groups PI, PII, and PIII was 3.11±2.21 months; 3.47±1.33 months and 3.00±2.55 months. The average percentage of pregnancy in groups PI, PII, and PIII was 32.8; 42.8 and 60.0%. The conclusions from this research was the increased of the parity representation on the reproductive performance of the beef cattle in a descriptively, which is the greater of parity value, the greater percentage of pregnancy but the greater of parity value, the smaller of S/C value.

Kata Kunci : performa reproduksi, sapi potong, paritas, recording reproduksi