TINGKAT KEJADIAN INFEKSI CACING Paramphistomum sp PADA TERNAK SAPI POTONG DI DAERAH ALIRAN SUNGAI PROGO, KECAMATAN LENDAH, KULONPROGO, YOGYAKARTA

MIRA MAYANGSARI ANGGRAENI, Dr. drh. Joko Prastowo, M.Si.

2019 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Paramphistomiasis adalah parasit gastrointestinal pada ruminansia yang disebabkan oleh infeksi Paramphistomum sp. Penyakit tersebut dapat mempengaruhi produktivitas ternak sapi potong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya prevalensi Paramphistomiasis beserta faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian pada ternak sapi potong di daerah aliran sungai Progo, kecamatan Lendah, Kulonprogo, Yogyakarta. Sampel feses diambil dari 96 ekor sapi yang dipilih secara acak sederhana serta melakukan pengambilan data jenis pakan yang diberikan dan kondisi kandang. Feses diperiksa dengan metode Parfitt and Banks untuk mendekteksi keberadaan telur Paramphistomum sp berdasarkan morfologinya. Hasil penelitian menunjukkan 13 sampel feses sapi terinfeksi Paramphistomum sp dengan prevalensi 13,54% dan dipengaruhi oleh faktor pemberian pakan serta kondisi kandang.

Paramphistomiasis is a gastrointestinal parasite in ruminants caused by infection with Paramphistomum sp. The disease can affect the productivity of beef cattle. This study aims to determine the prevalence of Paramphistomiasis along with the factors that influence the incidence of beef cattle in the Progo river basin, Lendah sub-district, Kulonprogo, Yogyakarta. Faecal samples were taken from 96 cows that were chosen in simple random order and collected data on the type of feed given and the condition of the cage. The feces was examined by the Parfitt and Banks method to detect the presence of Paramphistomum sp eggs based on their morphology. The results showed 13 samples of cow faeces infected with Paramphistomum sp with a prevalence of 13.54% and influenced by feeding factors and cage conditions.

Kata Kunci : Paramphistomiasis, sapi potong, pakan, kondisi kandang