ANALISIS TEKNIK PENERJEMAHAN PADA TEKS FILM BAHASA INDONESIA (SUBTITLE) FILM BRICE DE NICE
Rizqi Hayatunnisa, Dr. Sajarwa, M.Hum
2019 | Skripsi | S1 SASTRA PRANCISProses subtitling atau membuat teks terjemahan di dalam film adalah salah satu proses penerjemahan untuk media audiovisual, yaitu dengan menuliskan terjemahan tertulis ke dalam teks. Proses subtitling tidak mudah karena banyak yang hal yang harus dipertimbangkan seperti kecepatan dialog atau adegan di dalam film, terbatasnya ruang untuk meletakkan teks subtitle serta kecepatan membaca penonton, sehingga teknik penerjemahan yang digunakan sangatlah penting agar pesan dan makna yang disampaikan di dalam dialog film tetap tersampaikan dengan baik kepada penonton. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu teknik penerjemahan apa yang digunakan dalan teks terjemahan film atau subtitle dalam film Brice de Nice dengan menggunakan teori Molina &Albir serta memaparkan alasan diterapkannya teknik penerjemahan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu dengan mengklasifikasikan dan menjabarkan teknik penerjemahan apa saja yang digunakan dalam membuat teks terjemahan film Brice de Nice Dari 18 jenis teknik penerjemahan yang dikemukakan Molina dan Albir, terdapat 12 teknik penerjemahan yang digunakan dalan teks subtitle bahasa Indonesia film Brice de Nice, yaitu teknik kreasi diskursif, modulasi, kesepadanan lazim, amplifikasi linguistic, partikularisasi, transposisi, reduksi, adaptasi, amplifikasi, kompresi linguistik, variasi dan generalisasi. Dari ke-12 teknik tersebut, teknik kreasi diskursif adalah yang paling sering digunakan. Penggunaan teknik ini menunjukkan bahwa penerjemah mematuhi aturan pembuatan subtitle tetapi juga tetap membuat penonton mengerti akan pesan yang disampaikan. Penggunaan teknik tersebut juga mengindikasikan bahwa penerjemah berorientasi pada bahasa sasaran.
Subtitling or the process to make a translation text in a film is one of many ways of audiovisual translation that is to write a textual translation in to sentence. Subtitling process is not easy because there are lots to consider, for example the dialogue and the scenes speed, the limit of space for placing the subtitle, as well as the audiences speed of reading. Thus, the translation technique is important for the sake of audiences understanding of the messages contained in the scene. This research is aimed to find out about the translation techniques that are used in the translation of subtitle of a film, Brice de Nice using theory from Molina and Albir. This research is using descriptive method, which is to classify and describe what translation techniques that are used to make Brice de Nice translation text. From 18 translation techniques that are proposed by Molina and Albir, there are 12 techniques that are used in Brice de Nice Indonesian subtitle text, those are discursive creation, modulation, established equivalence, linguistic amplification, particularisation, transposition, reduction, adaptation, amplification, linguistic compression, variation, and generalisation. Out of the 12 techniques, discursive creation techniques are the most commonly used. The use of this technique shows that the translator follows the rules of making subtitles but also keeps the messages well delivered to the audience. The use of this technique also indicates that the translator is oriented towards the target language.
Kata Kunci : Teknik penerjemahan, subtitle, Brice de Nice, Film, Molina dan Albir