Konflik Antara Masyrakat dan Pengusaha Kafe. Studi Kasus : Konflik di Kampung Prawirotaman Yogyakarta
ANNA WIDYA SARASWATI, Dr. Phil Gabriel Lele, S.I.P., M.Si.
2019 | Skripsi | S1 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIKKasus konflik yang terjadi antara pengusaha kafe dan masyarakat di Kampung Prawirotaman merupakan salah satu permasalahan akibat adanya perbedaan kepentingan yang dimiliki oleh masing-masing aktor yang terlibat. Kasus ini melibatkan pengusaha kafe, masyarakat setempat, P4Y sebagai organisasi yang mengetahui kondisi dari kedua belah pihak, serta melibatkan Pemkot sebagai pihak yang diharapkan dapat menengahi dari konflik yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor lain yang menjadi penyebab terjadinya konflik di masyarakat Kampung Prawirotaman terhadap kehadiran kafe-kafe yang ada, serta untuk mengetahui peran aktor-aktor yang terlibat. Kerangka berpikir yang dibangun adalah bagaimana penyebab konflik diketahui dengan melihat tahapan konflik pada dinamika konflik, serta dilakukannya analisis stakeholders dalam melakukan penelitian ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Data yang diambil melalui wawancara sebagai data primer yang didukung dengan dokumentasi foto dan media massa sebagai data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, faktor penyebab konflik yang terjadi di Kampung Prawirotaman disebabkan oleh adanya perbedaan kepentingan dan tidak adanya kesepakatan yang mengikat untuk dapat menyelesaikan konflik yang ada. Hal tersebut disebabkan karena ikatan kekeluargaan yang ada didalam masyarakat masih kental, sehingga semua permasalahan diselesaikan dengan cara membuat kesepakatan secara kekeluargaan.
Conflict between cafe owner and Prawirotaman Village community was one of the conflict due to the different interests possessed of each actor who involved to the conflict. This conflict involved cafe owner, the local community, P4Y as an organization that knew the condition of both sides, and also involved the local government whom expected as a mediator for this conflict. This research aims to find out other factors that causing the conflict in the Prawirotaman Village community towards the presence of the existing cafes and also to know the role of each actors who involved to this conflict. The developed framework of this reseacrh was the causes of the conflict which known by looking at the stages of conflict in the dynamics of the conflict itself, and the analysis of stakeholders in conducting this research. This research used qualitative approach with phenomenology method. The data collected through interviews to the selected actors as a primary data and also supported by photo documents and mass media as a secondary data. Based on the results of this research, the conflict in Prawirotaman Village were caused by the different interests and the absent of a binding agreement among the actors to resolve this existing conflict. This is because family ties within the community were too strong, so that all conflicts that happened will finally resolved by making a family agreement.
Kata Kunci : Kata kunci : konflik, konflik kepentingan, dinamika konflik, Kampung Prawirotaman