Laporkan Masalah

PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI ANTIBIOTIK TYLOSIN DAN ENROFLOKSASIN TERHADAP FUNGSI HATI DAN GINJAL PADA BROILER

Arimurti Chusnul Chotimah, Ida Fitriana, S.Farm., Apt.,M.Sc.

2019 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Kombinasi antibiotik tylosin dan enrofloksasin merupakan suatu obat baru yang ditujukan sebagai medicated feed dalam dunia perunggasan. Oleh karena itu sebelum diedarkan obat ini perlu dilakukan pengujian terlebih dahulu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi antibiotik tylosin dan enrofloksasin terhadap fungsi hati dan fungsi ginjal pada broiler. Broiler sebanyak 40 ekor dipelihara di dalam kandang hewan percobaan mulai dari Day Old Chick (DOC) dan diberikan pakan dan air minum ad libitum. Broiler dibagi menjadi empat kelompok tiap kelompok berisi 10 ekor. Kelompok I diberikan perlakuan dengan kombinasi antibiotik tylosin dan enrofloksasin dengan dosis 0,5 gram dalam 2 liter air minum, kelompok II diberikan perlakuan dengan kombinasi antibiotik tylosin dan enrofloksasin dengan dosis 1 gram dalam 2 liter air minum, kelompok III diberikan perlakuan dengan kombinasi antibiotik tylosin dan enrofloksasin dengan dosis 2 gram dalam 2 liter air minum, sedangkan kelompok IV sebagai kontrol tanpa perlakuan. Pemberian kombinasi antibiotik tylosin dan enrofloksasin dilakukan selama 7 hari. Pengambilan sampel darah dilakukan pada hari ke-30. Pemeriksaan kadar Alanine Aminotransferase (ALT) dilakukan untuk mengetahui fungsi hati dan pemeriksaan kadar kreatinin dilakukan untuk mengetahui fungsi ginjal. Analisis data menggunakan software SPSS 16.0 for Windows. Hasil analisis statistik menunjukkan Kelompok II memiliki kadar ALT tertinggi (20,333±18,768 U/L) dan Kelompok III memiliki kadar kreatinin tertinggi (0,4 mg/dL), akan tetapi kelompok tersebut tidak berbeda signifikan terhadap kelompok lainnya (P>0,05). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian kombinasi antibiotik tylosin dan enrofloksasin selama 7 hari tidak berpengaruh terhadap fungsi hati dan ginjal pada broiler.

The combination of tylosin and enrofloxacin antibiotics is a new drug that is intended as a medicated feed in the world of poultry. Therefore before being marketed in the community this drug needs to be tested first. The purpose of this study was to find out the effects of tylosin and enrofloxacin as combination antibiotic therapy on liver and renal functions of broiler chickens. Fourty (40) broilers maintained in the animal cages from Day Old Chick (DOC) and has given feed and water ad libitum. Broilers were divided into four groups each containing 10 chickens. Group I was those who were treated with tylosin and enrofloxacin antibiotics 0,5 gram in 2 liters of drinking water, group II was treated at dose of 1 grams in 2 liters of drinking water, group III was treated at dose of 2 gram in 2 liters of drinking water, while group IV as a control without antibiotics treatment. The treatment of combination antibiotics was carried out 7 days. Blood samples were collected at the 30th day. Blood samples were used for examination of Alanine Amniotransferase (ALT) and creatinine concentration. Data analysis using SPSS 16.0 for Windows Software. Results of the statistical analysis showed that Group II had the highest ALT level (20,333±18,768 U/L) and Group III had the highest creatinine level (0,4 mg/dL), but did not differ significantly from the others (P>0,05). Based on these results, it can be concluded that administration of tylosin and enrofloxacin as combination antibiotic therapy did not affect liver and renal functions.

Kata Kunci : tylosin, enrofloksasin, ALT, kreatinin, broiler

  1. S1-2019-379483-abstract.pdf  
  2. S1-2019-379483-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-379483-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-379483-title.pdf