Laporkan Masalah

Perburuan Sirip Hiu di Indonesia dalam Perspektif Etika Lingkungan Biosentrisme

AHMAD NAUFAL, Dra. Hj. Jirzanah, M.Hum

2019 | Skripsi | S1 FILSAFAT

Penelitian yang berjudul Perburuan Sirip Hiu di Indonesia dalam Perspektif Etika Lingkungan Biosentrisme, berobjek material perburuan sirip hiu di Indonesia dan berobjek formal etika lingkungan biosentrisme. Perburuan sirip hiu di Indonesia merupakan topik yang penting untuk dibahas karena perburuan sirip hiu berdampak negatif bagi ekosistem laut dan hasil tangkap ikan. Perburuan sirip hiu melecehkan ikan hiu karena telah menganggap ikan hiu hanyalah makhluk hidup yang bernilai ekonomis saja dan tidak mendapatkan perlakuan yang seharusnya. Kasus perburuan sirip hiu di Indonesia tidak sedikit seperti yang terjadi di Aceh, Raja Ampat, dan wilayah Indonesia lainnya. Teori etika lingkungan Biosentrisme diharapkan dapat memberikan pemahaman bahwa makhluk hidup lain juga memiliki nilai dan haknya untuk hidup termasuk ikan hiu agar mencegah sekaligus mengurangi perburuan sirip hiu yang terjadi di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang berangkat dari masalah aktual mengenai lingkungan. Penelitian dilakukan melalui studi pustaka dan wawancara. Tahapan dalam penelitian, yaitu pengumpulan data, wawancara, klasifikasi data, dan analisis hasil penelitian. Analisis data menggunakan metode deskriptif, koherensi, interpretasi, dan heuristika. Hasil penelitian ini, yaitu perburuan sirip hiu di Indonesia tidak boleh dilakukan karena melanggar prinsip-prinsip etika lingkungan Biosentrisme. Praktik perburuan sirip hiu di Indonesia berdampak buruk bagi ekosistem laut dan hasil ikan tangkap yang biasanya dikonsumsi manusia. Hiu yang diambil siripnya akan mengalami penderitaan dan akan mati secara perlahan karena tidak bisa berenang. Penelitian ini diharapkan menjadi alternatif untuk masyarakat Indonesia bahwa Biosentrisme dapat menjadi acuan masyarakat dalam merawat alam. Kata Kunci: Perburuan sirip hiu-Biosentrisme-Pelestarian hewan

This research is entitled Shark Finning in Indonesia in the Perspective Environmental Ethics Biocentrism, material object of this research is shark finning and formal object of this research is environmental ethics Biocentrim. Shark finning is an important topic to discuss because shark finning has a negative impact on marine ecosystems and fishing results. Shark finning harasses the shark because they think sharks are only living things that has economic value and do not get the proper treatment. The cases of shark finning in Indonesia are not as small as those in Aceh, Raja Ampat, and other territotial in Indonesia. Environmental ethics Biocentrim is expected to provide an understanding of other life also has values and rights to life including sharks to prevent and reduce shark finning that occur in Indonesia. This research is qualitative research that departs from the actual problem regarding the Environment. The research employed a library study method that was supported by interviews. The stages in this research are data collection, interviews, classification of data, and analysis of research results. Analysis of the data in this research using descriptive methods, coherence, interpretation, and heuristics. The results of this research is shark finning in Indonesia should not be done because they violate the principles of environmental ethics of Biocentrism. Shark finning in Indonesia has a negative impact on marine ecosystems and catch fish products that are usually consumed by humans. Shark fins taken by humans will be difficult to recover and will die because they cannot swim. This research is expected to be an alternative for the Indonesian people that Biocentrism can be a reference for the community in caring for nature. Keywords: Shark finning-Biocentrism-preservation of animal

Kata Kunci : Perburuan sirip hiu, Biosentrisme, Pelestarian hewan

  1. S1-2019-382215-abstract.pdf  
  2. S1-2019-382215-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-382215-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-382215-title.pdf