Laporkan Masalah

Sintasan dan Pertumbuhan Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii de Man) Strain Bengawan Solo dan Siratu pada Tahap Pentokolan

HANI PRASETYA, Susilo Budi Priyono, S.Pi., M.Si ; Ir. Sukardi, M.P.

2019 | Skripsi | S1 AKUAKULTUR

Udang galah (Macrobrachium rosenbergii) strain Bengawan Solo adalah udang galah hasil domestikasi yang secara spesifik belum diketahui keunggulanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sintasan dan pertumbuhan udang galah strain Bengawan Solo dan Siratu sebagai pembandingnya pada tahap pentokolan. Penelitian menggunakan metode rancangan acak lengkap dengan dua bahan uji yaitu strain yang masing-masing strain terdapat 3 ulangan. Kedua strain udang galah dipelihara selama 70 hari pada happa yang berukuran 4x2 m² dengan kepadatan 250 pl/m² di dalam kolam biocrete. Pengukuran petumbuhan dan pengecekan kualitas air dilakukan dua minggu sekali. Rerata pertumbuah dan laju sintasan dianalisis dengan Uji f untuk menentukan tingkat homogenitas varians, kemudian dilanjutkan dengan Uji T. Hasil penelitian menunjukan laju sintasan strain Siratu lebih baik dari strain Bengawan Solo meskipun tidak berbeda nyata (P>0,05). Pertumbuhan panjang total spesifik, berat spesifik, keragaman variasi panjang, keragaman variasi berat, dan rasio konversi pakan menunjukan hasil tidak berbeda nyata (P>0,05). Pertumbuhan berat mutlak dan panjang mutlak udang galah strain Bengawan Solo lebih baik dari strain Siratu (P<0,05). Berdasarkan indikator - indikator tersebut maka performa strain Bengawan Solo lebih baik daripada strain Siratu. Kata kunci : Bengawan Solo, pertumbuhan, sintasan, Siratu, strain udang galah

The giant freshwater prawn (Macrobrachium rosenbergii) of the Bengawan Solo strain is one of the domesticated prawn that are not spesifically known for their quality, so futher research needs to be done. This study aims to determine the survival and growth of giant freshwater prawns Siratu and Bengawan Solo strains at the nursery phase. The study used completely randomized design method with two strains and 3 replications. The seed were reared for 70 days at happa in biocrete pond which was 4x2 m² in size with a density of 250 pl/m² . Growth and sampling of water quality are carried out every two weeks. The growth and survival rate were analyzed using F test to determinane the degree of homogenity of the variance, followed with T test. The result showed the survival rate of Siratu strain was better than the Bengawan Solo strain although it was not signifigantlly different (P>0.05). The growth of specific total length, specific weight, coefficient variation in length, coefficient variation in weight, and feed conversion ratio, were not significanlly different (P>0.05). Growth of absolute weight and absolute length of Bengawan Solo strain was better than Siratu strain (P<0.05). Based on the indicators the Bengawan Solo strain is better than the Siratu strain. Key words : Bengawan Solo, growth, survival rate, Siratu, freshwater prawn

Kata Kunci : Kata kunci : Bengawan Solo, pertumbuhan, sintasan, Siratu, strain udang galah

  1. S1-2019-368764-abstract.pdf  
  2. S1-2019-368764-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-368764-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-368764-title.pdf