KEBUTUHAN HIDUP LANSIA DI KELURAHAN SOROSUTAN, KECAMATAN UMBULHARJO, KOTA YOGYAKARTA

RABELLA RAMADINA PANJAITAN, Dr. Sukamdi,M.Sc.

2019 | Skripsi | S1 GEOGRAFI LINGKUNGAN

Kota Yogyakarta memiliki rata-rata AHH yang terus meningkat, yaitu 74,25 tahun 2015 menjadi 74,35 di tahun 2017 (BPS, 2018). Kelurahan Sorosutan berdasarkan data dukcapil, merupakan kelurahan yang memiliki jumlah lansia terbanyak 7564 jiwa di tahun 2017. Peningkatan penduduk lansia akan memberikan dampak yang positif jika kondisi lansia yang sehat, tangguh, dan produktif (BPS,2018). Sebaliknya, penduduk lansia dapat menjadi sebuah masalah karena kesehatan yang terus menurun mengakibatkan penduduk lansia menjadi tidak produktif. Penduduk lansia membutuhkan perhatian yang lebih agar penduduk lansia mampu memenuhi kebutuhan hidup mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan penduduk lansia dan mengetahui variasi kebutuhan hidup lansia berdasarkan karakteristik lansia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode survei dalam pengumpulan data. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah kuisioner. Penentuan sampel menggunakan metode simple cluster sampling.Data primer berupa kebutuhan hidup lansia kemudian diolah dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif sedangkan, data karakteristik lansia dan kebutuhan hidup lansia diolah dengan menggunakan analisis deskriptif dengan metode pengolahan data secara crosstab. Karakteristik penduduk lansia di Kelurahan Sorosutan dari segi demografi di dominasi oleh penduduk lansia muda (60-70 Tahun) dengan jenis kelamin wanita serta memiliki tingkat pendidikan dan tingkat perekonomian yang rendah. Penduduk lansia di Kelurahan Sorosutan masih membutuhkan peningkatan pelayanan kesehatan, makanan pokok dan tambahan, dan kegiatan sosial khususnya rekreasi. Kebutuhan lansia tidak bervariasi jika ditinjau dari karakteristik umur. Penduduk lanjut usia muda maupun tua menganggap kebutuhan yang masih belum terpenuhi adalah ekonomi dan kebutuhan kesehatan. Keadaan yang sama terjadi jika ditinjau dari karakteristik pekerjaan. Karakteristik pekerjaan memiliki perbedaan yang signifikan terhadap pemilihan kebutuhan ekonomi lansia. Kebutuhan hidup lansia lebih bervariasi jika ditinjau dari karakteristik jenis kelamin. Hasil menunjukkan jenis kelamin memiliki nilai signifikasi lebih besar dari 0,05 yang artinya jenis kelamin menyebabkan adanya perbedaan kebutuhan hidup lansia.

Kota Yogyakarta has an life expectancy average that continues to increase, namely 74.25 in 2015 to 74.35 in 2017 (BPS, 2018). Sorosutan Village based on data from Dukcapil, is an urban village that has the largest number of elderly 7564 people in 2017. The increase in the elderly population will have a positive impact if the condition of the elderly is healthy, resilient and productive (BPS, 2018). Conversely, the elderly population can be a problem because health continues to decline resulting in the elderly population becoming unproductive. The elderly population needs more attention so that the elderly population is able to fulfill their daily needs. The purpose of this study was to identify the needs of the elderly population and find out the variation in the life needs of the elderly based on the characteristics of the elderly. This study uses a quantitative approach using survey methods in data collection. The instrument used in data collection is a questionnaire. Determination of samples using simple cluster sampling method. Primary data in the form of life needs of the elderly are then processed using descriptive statistical analysis techniques whereas, data on the characteristics of the elderly and the life needs of the elderly are processed using descriptive analysis with crosstab data processing methods. The characteristics of the elderly population in Sorosutan Village are demographically dominated by the young elderly population (60-70 years) with female gender and having a low level of education and economic level. The elderly population in Sorosutan is still in need of improving health services, basic and additional food, and especially recreational social activities. The needs of the elderly do not vary if viewed from the age characteristics. Both young and old residents consider the needs that are still unmet are economic and health needs. The same situation occurs when viewed from work characteristics. Job characteristics have a significant difference in the selection of economic needs of the elderly. The life needs of the elderly are more varied when viewed from the sex characteristics. The results show that sex has a significance value greater than 0.05, which means that gender causes differences in the needs of the elderly.

Kata Kunci : elderly, characteristics of elderly, elderly needed