SURVEILANS TIKUS SEBAGAI RESERVOAR SCHISTOSOMA JAPONICUM DI SEKITAR DANAU LINDU KABUPATEN SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2018

HANUS YUFRIL NANDO, dr. E. Elsa Herdiana Murhandarwati, M. Kes., Ph.D ; Prof. drh. Widya Asmara, SU.,Ph.D

2019 | Tesis | MAGISTER ILMU KEDOKTERAN TROPIS

Latar Belakang : Schistosomiasis di Indonesia disebabkan oleh cacing Schistosoma japonicum, yang merupakan penyakit endemik, dan hanya ditemukan Sulawesi Tengah yaitu di daerah dataran tinggi Lembah Napu, Lindu, dan Bada. Survei yang pernah dilakukan oleh Loka Litbang P2B2 Donggala (sekarang Balai Litbang P2B2 Donggala) pada tahun 2008 menemukan tingkat infeksi tikus yang lebih tinggi yaitu mencapai 55,56% di Danau Lindu. Hasil pemeriksaan dinas kesehatan kabupaten Sigi pada tahun 2015 dan 2016 menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan temuan tingginya Schistosomiasis pada tikus dibandingkan dengan mamalia lainnya. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persebaran spesies tikus yang berpotensi sebagai reservoar Schistosoma japonicum di sekitar Danau Lindu, Kabupaten Sigi, provinsi Sulawesi Tengah. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian dasar observational yaitu melihat hasil pemeriksaan pada tikus, yang diamati adalah jumlah tikus yang tertangkap pada tiap lokasi, ditentukan spesiesnya , kemudian dilakukan pembedahan untuk mengambil cacing Schistosoma japonicum, sampel yang digunakan adalah tikus yang diambil dari beberapa tempat yang berbeda di wilayah Danau Lindu Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah. Hasil : Hasil tikus yang tertangkap semua ada 64 ekor, terdiri dari 3 jenis spesies yaitu Rattus hoffmani, Rattus exulans , dan Rattus norvegicus, 12 ekor di temukan terinfeksi cacing Schistosoma japonicum, tikus yang terinfeksi adalah spesies Rattus hoffmani sejumlah 8 ekor dan Rattus exulans sejumlah 4 ekor, sedangkan pada spesies Rattus norvegicus tidak di temukan cacing Schistosoma japonicum. Kesimpulan : Tikus di sekitar Danau Lindu masih berpotensi reservoar untuk menularkan penyakit Schistosomiasis, tikus spesies Rattus hoffmani yang tertangkap di sekitar Danau Lindu merupakan spesies yang paling banyak terinfeksi cacing Schistosoma japonicum dengan prevalensi 12,5 % ,kedua tikus spesies Rattus exulans mempunyai prevalensi 6,25 %, sedangkan tikus spesies Rattus norvegicus 0 %.

Background: Schistosomiasis in Indonesia is caused by the Schistosoma japonicum worm , which is an endemic disease, and only found in Central Sulawesi, namely in the highland areas of the Napu Valley, Lindu, and Bada. The survey that was conducted by the P2B2 Donggala R & D Workshop (now the Donggala P2B2 Research and Development Center) in 2008 found a higher rate of rat infection, reaching 55.56% in Lake Lindu. The results of the inspection of the Sigi district health office in 2015 and 2016 showed that there had been an increase in the findings of high Schistosomiasis in mice compared to other mammals. Objective: This study aims to determine the distribution of mouse species that have the potential as a Schistosoma japonicum reservoir around Lake Lindu, Sigi Regency, Central Sulawesi province. Method: This research is an observational basic research that is looking at the results of examinations in rats, which are observed are the number of mice caught at each location, species determined, then surgery to take Schistosoma japonicum worms , the samples used are mice taken from several different places in the Lake Lindu region, Sigi Regency, Central Sulawesi Province. Results: The rats were caught all there are 64 animals and consist of three species, namely Rattus hoffmani, Rattus exulans, and Rattus norvegicus, 12 heads were found infected with the worm Schistosoma japonicum, infected mice are species Rattus hoffmani number 8 tails and Rattus exulans number 4 tails, while the species Rattus norvegicus was not found by the Schistosoma japonicum worm . Conclusion: Mice around Lake Lindu are still potentially reservoir to transmit Schistosomiasis, rats of Rattus hoffmani species caught around Lake Lindu are the most infected species of Schistosoma japonicum worms with a prevalence of 12.5%, both rats of Rattus exulans have prevalence of 6, 25%, while rats of Rattus norvegicus 0%.

Kata Kunci : Schistosomiasis,Schistosoma japonicum, Danau Lindu, Rattus.