Laporkan Masalah

PENGARUH TIPE PROSES KOGNITIF PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ISU POLITIK TERKAIT MINORITAS DENGAN MENGENDALIKAN KOVARIABEL AFILIASI KELOMPOK: SEBUAH KAJIAN EKSPERIMEN

RIKA IFFATI FARIHAH, Prof. Dr. Thomas Dicky Hastjarjo

2019 | Tesis | MAGISTER PSIKOLOGI

ABSTRAK Dalam kajian psikologi moral, intuisi dikenal memainkan peran yang amat besar sehingga beberapa pakar menganggap penilaian dan pengambilan keputusan di bidang ini tidak mungkin diubah dengan logika. Teori dual-system memberi pandangan yang lebih optimis dengan mengatakan bahwa proses kognitif Sistem 2 dapat digunakan untuk menekan intuisi (Sistem 1) dan mengubah penilaian atau keputusan yang diambil individu. Riset ini mencoba melihat apakah perbedaan tipe proses kognitif benar-benar bisa memengaruhi pengambilan keputusan di ranah politik menjadi lebih optimal. dengan menggunakan desain eksperimen. Partisipan yang berhasil direkrut (mahasiswa-mahasiswa perguruan tinggi di Yogyakarta) secara acak mendapatkan salah satu dari tiga pilihan ini: diberi induksi sistem 1, diberi induksi sistem 2, atau menjadi kelompok kontrol. Daftar isu politik terkait minoritas disajikan pada partisipan melalui komputer untuk menilai pengambilan keputusan partisipan dalam mendukung atau tidak mendukung isu-isu tersebut. Data dari 70 partisipan lantas dianalisis menggunakan teknik regresi berjenjang dengan variabel dummy sembari mengendalikan satu variabel lain yang diduga turut berperan dalam pengambilan keputusan dalam isu politik terkait minoritas, yakni variabel afiliasi kelompok. Hasilnya, ada peningkatan nilai R2 sebesar 0,78. yang secara statistik signifikan (p < 0.05) ketika model regresi menyertakan variabel tipe proses kognitif sebagai regresor. Sistem 2 ternyata memang memberi pengaruh signifikan terhadap keoptimalan keputusan dalam isu politik terkait minoritas, meski masih lebih kecil daripada pengaruh afiliasi kelompok.

ABSTRACT In the study of moral psychology, intuition is known to play a very large role so that some experts consider judgment and decision making in this field impossible to change by mere logic. Dual-system theory gives a more optimistic view by saying that cognitive process of System 2 can be used to overcome intuition (System 1) and change judgments or decisions. This research attempts to see whether the different types of cognitive processes can really lead to a more optimum decision making in politics by using experimental design. Participants (university students in Yogyakarta) were randomly assigned to one of these three groups: system 1 induction, system 2 induction, or a control group. A list of minority-related political issues was presented on a computer screen to see how decisions were made by the participants. Data from 70 participants were then analyzed using a hierarchical regression technique with dummy variables while controlling for another variable that was predicted to also play a role in decision making about minority issues, namely group affiliation. The result shows that when the regression model included the compound variables of cognitive process types as the regressor, the incremental R2 change is significant (p < 0,05). System 2 induction does indeed lead to a more optimal decision about political issues, although its effect is still smaller than the that of group affiliation.

Kata Kunci : dual-system, system 1, system 2, regression, experiment, covariate

  1. S2-2019-403868-abstract.pdf  
  2. S2-2019-403868-bibliography.pdf  
  3. S2-2019-403868-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2019-403868-title.pdf