Peran Pemangku Kepentingan dalam Pengelolaan Ekowisata di Taman Nasional Gunung Ciremai
FITRIATUNNISA S, Drs. Hendrie Adji Kusworo, M.Sc, Ph.D. / Dr. Tri Kuntoro Priyambodo, M.Sc.
2019 | Tesis | Magister Kajian PariwisataTaman Nasional Gunung Ciremai merupakan kawasan konservasi yang memiliki keanekaragaman hayati dan potensi ekowisata yang menarik, pengelolaan ekowisata diharapkan dapat memberikan keuntungan kepada masyrakat sekitar taman nasional. Namun dalam pengelolaan ekowisata di Taman Nasional Gunung Ciremai saat ini belum berjalan optimal karena para pemangku kepentingan belum bersinergi dalam mendukung pengelolaan ekowisata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk : 1) mengidentifikasi dan mengetahaui jenis dan peran para pemangku kepentingan dalam pengelolaan ekowisata di TNGC. 2) Mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh pemangku kepentingan, 3) Merumuskan ususlan strategi pengelolaan ekowisata yang relevan dengan permasalahan yang ada di Kawasan Palutungan. Desain penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunkan metode kualitatif deskritif. Teknik pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam kepada informan ditentukan dengan teknik purposive sampling. Metode analisis data menggunakan stakeholder analysis untuk mengetahui dan mengidentifikasi jenis dan peran para pemangku kepentingan dalam pengelolaan ekowisata. Untuk merumuskan strategi pengelolaan ekowisata dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukan pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengelolaan ekowisata berjumlah 14 orang yang terdiri dari 4 Kelompok Penggerak Pariwisata, 2 LSM, 4 Jajaran Pemerintah Pusat hingga pemerintah Desa serta 4 pihak swasta, masing-masing dari pemangku kepentingan memiliki peranan dalam pengelolaan ekowisata ditinjau dari prinsip ekologi. Pelaku yang menajdi pemangku kepentingan kunci adalah Balai TNGC dan masyarakat lokal, sedangkan pemerintah daerah kurang memiliki peran dalam pengelolaan ekowisata di kawasan palutungan. Hasil dari analisis SWOT, ususlan startegi pengelolaan ekowisata yang sesuai ialah dengan menggunakan Turn Aroud Strategy.
Ciremai Mountain National Park (CMNP) is a rich biodiversity conservation area with plentiful of ecotourism potencies. Through ecotourism management, it is hoped to increase the economic benefit for local communities at the area. Aims of this research are: 1) Identify stakeholders and their role over ecotourism management on Palutungan area. 2) Identify the stakeholders problems over ecotourism management on Palutungan area. The research design is qualitative research with qualitative descriptive method. Data were taken through in-depth interviews by using purposive sampling method. Data analysis of this research is using Reed stakeholder analysis theory to identify the stakeholders and their roles over ecotourism management of CMNP. The results show that the number of stakeholders of Palutungan area is 14 people with 4 of them are from local tourism organization, 2 from non-governmental organizations, 4 from government of central to sub-district levels, and 4 from private firms. Each of the stakeholders has their roles over ecotourism management based on the ecology principles. The key stakeholders of CMNP are the CMNP Authority and local community. The current problems faced by the stakeholders encompassing the involvement deficiencies from government, the collaboration deficiencies between the stakeholders, monotone attractions, and plenty of underdeveloped ecotourism potencies around the area.
Kata Kunci : Peran, Pemangku Kepentingan, Pengelolaan Ekowisata, TNGC/ Stakeholder, Role, Ecotourism Management, Ciremai Mountain National Park