Laporkan Masalah

Perikarditis Tuberkulosis dan Epilepsi Idiopatik

Winda Paramitha, dr. Dwikisworo Setyowireni, SpA (K); dr. Eggi Arguni, M.Sc, Ph.D, SpA

2019 | Tesis-Spesialis | ILMU KESEHATAN ANAK

Latar belakang Tuberkulosis (TB) adalah salah satu penyebab kematian tertinggi pada anak di daerah endemis. Prevalensi perikarditis TB hanya sekitar 8% dari seluruh kasus Tuberkulosis (TB) sedangkan tuberkulosis sendiri merupakan penyebab utama perikarditis di daerah dengan angka kejadian TB yang tinggi. Epilepsi general tonik klonik memiliki angka kejadian cukup tinggi pada remaja dengan penyebab terbanyak adalah idiopatik. Kami melaporkan sebuah kasus perikarditis TB pada remaja dengan epilepsi idiopatik yang membaik setelah perikardiosentesis dan pengobatan dengan obat anti tuberkulosis (OAT) dan steroid. Tujuan Untuk mempelajari lebih lanjut tentang perjalanan penyakit perikarditis TB pada remaja serta responnya terhadap terapi yang diberikan. Metode Pengamatan dilakukan pada bulan Agustus 2016-Januari 2018. Hal-hal yang dipantau yakni respon terapi baik terapi perikarditis TB maupun epilepsi idiopatik, ada tidaknya efek samping, status gizi, kualitas hidup serta ada tidaknya komplikasi dari perikarditis TB. Hasil Selama 18 bulan pengamatan, pasien menunjukkan respon yang baik terhadap terapi. Tidak ada efek samping obat yang terjadi selama pengamatan. Ekokardiografi berkala menunjukkan perbaikan kondisi perikarditis tanpa disertai komplikasi berupa perikarditis konstriktif. Status gizi dari yang semula gizi kurang berubah menjadi gizi baik di akhir pengamatan. Anak juga mengalami peningkatan kualitas hidup di akhir pengamatan dan sudah kembali bersekolah. Kejang mulai terkontrol pada bulan keempat pengamatan dengan Fenitoin 7mg/kgbb/hari dan hingga akhir pengamatan tidak ditemukan lagi adanya kejang. Kesimpulan Pasien menunjukkan luaran yang baik di akhir pengamatan kemungkinan karena kepatuhan minum obat yang baik.

Introduction Tuberculosis (TB) is one of the major cause of childhood mortality especially in endemic area. Tuberculous pericarditis accounts for only 8% of all TB cases, however tuberculosis is the main cause of pericarditis in high-TB-burden country. Adolescent and young adults have the highest risks of having TB. General tonic clonic epilepsy is quite prevalent in adolescent with the most common cause is idiopathic. We report a case of tuberculous pericarditis on adolescent with idiopathic epilepsy with favorable outcome after pericardiocentesis and medication with anti-TB drugs and steroid. Aim To learn further about disease course of tuberculous pericarditis in adolescent and the response to all therapy given. Methods We observe the patient from August 2016-January 2018. Observation was performed towards response to therapy (TB and idiopathic epilepsy), medication�s side effects, nutritional status, quality of life and the occurence of complication. Results During our 18 months observation, patient showed a good response to the therapy. No medication side effects occured. Serial echocardiography demonstrate improvements months over months without any signs of complication. Nutritional status improved from moderate malnutrition to well nourished. Quality of of life improved in the end of our observation. The seizure was controlled with Phenytoin 7mg/kgbw/day and no other episodes of seizure occured thereafter. Conclusion Pasien earned a good coutcome in the end of our observation most likely due to good compliance of therapy.

Kata Kunci : Tuberculous pericarditis, adolescents, pericardial effusion

  1. S2-2019-376282-abstract.pdf  
  2. S2-2019-376282-bibliography.pdf  
  3. S2-2019-376282-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2019-376282-title.pdf