MODEL TAKSIRAN VOLUME PANENAN GENUS SHOREA DI HPH ITCIKU KALIMANTAN TIMUR

NURCAHYADI, Dr.lr. Setyono Sastrosumarto

2002 | Skripsi | S1 MANAJEMEN HUTAN

Salah satu kegiatan pengelolaan hutan di HPH ITCIKU adalah kegiatan Inventarisasi Tegakan Sebelum Penebangan dengan tujuan untuk menaksir potensi hutan, dalam hal ini volume panenannya. Untuk mempermudah kegiatan tersebut maka digunakan sebuah Tabel Volume. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari jenis-jenis Shorea berdasarkan nama ilmiah pohon dan nama komersial pohon, mencari model yang melukiskan hubungan antara volume panenan dengan variabel-variabel yang berpengaruh terhadap volume panenan. Manfaat yang diperoleh yaitu dapat menyusun sebuah Tabel Volume berdasarkan persamaan taksiran yang diperoleh, dan dapat memberi masukan pada pihak perusahaan tentang model penaksiran volume panenan. Analisis hasilnya dipilah menjadi dua yaitu analisis berdasarkan nama ilmiah pohon dan analisis berdasarkan nama komersial pohon. Untuk menguji peran dari masing-masing variabel bebas digunakan Prosedur Eliminasi Langkah Mundur dengan Prinsip Jumlah Kuadrat Ekstra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran jenis menurut nama ilmiah pohon maupun nama komersial pohon tidak signifikan sehingga ada satu model untuk semua jenis Shorea yang diteliti. Namun demikian melalui proses yang berbeda, diperoleh model persamaan penaksir volume panenan yang berbeda yang memiliki tingkat kecocokan dan ketepatan yang praktis sama. Model penaksir volume panenan yang pertama yaitu V = -11,2734 + 0,4514 Dbh - 0,0047 Dbh^2- 0,0029 Hbc*Dbh+ 7,5655.10^-5 Hbc + 1, 315.10 Dbh^3 dan model penaksir volume panenan yang berikutnya adalah V =0,6772+9,227.10^-4 Dbh^2- 9,24.10^-6 Dbh^3+ 4,2642.10^-7 Hbc*Dbh^3 dimana V adalah taksiran volume hasil panenan dalam m3, Dbh adalah diameter setinggi dada dalam cm dan Hbc adalah tinggi pohon bebas cabang dalam m.

One of forest management activities in ITCIKU forest concession is a Pre Harvesting Inventory with the purpose to estimate standing stock, the harvesting volume. To facilitate this activity, it was used a volume table. The objective of this research is to find the effect of Shorea species based on a scientific names and commercial names, to look for a model describing the relationship between harvesting volume and variables affecting it. The use of the finding is to construct a volume table based on the obtained estimator equation model and to provide input to the company regarding the estimation model of harvesting volume. The analysis be differentiated into two analyze based on scientific names and commercial names. To test the role of each independent variable Backward Elimination Procedure with Extra Sum of Square Principle was employed. This result showed that the species role according to both scientific names and commercial names were no significant, so there is only one model for all Shorea species. However, through different processes it was obtain different estimation models for harvesting volume having almost the same degree of agreement and accuracy. The first estimation model is V = -11,2734 + 0,4514 Dbh - 0,0047 Dbh^2- 0,0029 Hbc*Dbh+ 7,5655.10^-5 Hbc + 1, 315.10 Dbh^3 and the second one is V =0,6772+9,227.10^-4 Dbh^2- 9,24.10^-6 Dbh^3+ 4,2642.10^-7 Hbc*Dbh^3 where V is the estimate of harvesting volume in m3, Dbh is diameter at breast height in cm, and Hbc is free branch height in m.

Kata Kunci : Shorea, taksiran volume, panenan