DETEKSI RESIDU ANTIBIOTIKA PADA TELUR AYAM DARI PASAR TRADISIONAL KOTA YOGYAKARTA DENGAN METODE PENGUJIAN SECARA BIOASSAY

SIVALINGAM,PRISHA LINI, drh. Dyah Ayu Widiasih, Ph.D.

2019 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Peternakan ayam petelur adalah untuk menghasilkan semaksimal mungkin produksi telur. Salah satu usaha untuk peningkatan produksi telur dengan pemberian zat antibiotik yang dicampurkan di dalam ransum. Namun, penggunaan dalam jangka panjang menyebabkan penimbunan residu di dalam telur. Residu yang terdapat dalam telur bila dikonsumsi oleh manusia akan menimbulkan dampak negatif berupa keracunan ataupun alergi. Oleh karena itu, telah dilakukan penelitian tentang deteksi residu antibiotika pada sampel telur ayam dari 8 pasar tradisional Kota Yogyakarta dengan metode pengujian secara bioassay. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan residu antibiotik dalam telur ayam dari pasar-pasar Yogyakarta, Indonesia. Penelitian bertempat di Balai Besar Veteriner (BBVET) Wates, Kulonprogo, Yogyakarta. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei 2018. Prosentase hasil penelitian menunjukkan bahwa 100% (24/24) dari jumlah sampel yang diuji mengandung residu antibiotika, diantaranya mengandung residu penisilin sebesar 75% (18/24); residu aminoglikosida sebesar 12.5% (3/24); dan residu oksitetrasiklin sebesar 12.5% (3/24).

The purpose of layer chicken farming is to achieve the maximum possible egg productivity. One effort to increase egg production is by administering antibiotic as feed additives. However, long-term use causes accumulation of residues in the egg. Antimicrobial residued eggs when consumed by humans will have a negative impact in the form of poisoning or allergies. Therefore, research has been conducted on the detection of antibiotic residues in chicken egg samples from 8 traditional markets of Yogyakarta City using bioassay testing methods. This study aims to determine the presence of antibiotic residues in chicken eggs from the Yogyakarta area markets, Indonesia. The research took place at the Wates Center for Veterinary Medicine (BBVET), Kulonprogo, Yogyakarta. The time of study was in May 2018. Percentages in the research results showed that out of 100% (24/24) of the number of samples tested containing antibiotic residues, 75% (18/24) were of penicillin residues; 12.5% (3/24) were of aminoglycoside residues; and 12.5% (3/24) were of oxytetracycline residues.

Kata Kunci : Kata Kunci: residu, antibiotika, telur, bioassay/Keywords: residues, antibiotics, eggs, bioassays