Peran Dukungan Sosial Pada Postpartum Depression Ditinjau Dari Status Paritas
DEVI FRIZKI HAPSARI, Prof. Dr. Sofia Retnowati, M. S.
2019 | Tesis | MAGISTER PSIKOLOGI PROFESIPostpartum Depression merupakan kondisi psikologis yang kerap terjadi pada ibu pasca melahirkan. Postpartum Depression yang tidak tertangani dengan baik memiliki berbagai dampak negatif tidak hanya untuk ibu, namun juga untuk perkembangan psikologis anak, kehidupan perkawinan dan juga kehidupan sosial. Dukungan sosial diyakini memiliki hubungan yang cukup erat terhadap terjadinya postpartum depression. Penelitian ini melihat peran dukungan sosial yang diterima terhadap kecenderungan postpartum depression ibu pasca melahirkan bila ditinjau dari status paritas yang dimiliki. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan skala EPDS dan SSQ yang disebarkan secara online. Hasil analisis data terhadap 99 orang responden menyatakan bahwa dukungan sosial memiliki fingsi prediksi terhadap postpartum depression sebanyak 27,7 persen pada ibu primipara dan sebanyak 35,1 persen pada ibu multipara. Tidak ada perbedaan yang signifikan (t = 0,792, sig kurang dari 0,05) terjadinya postpartum depression pada ibu pasca melahirkan bila ditinjau dari status paritas.
Postpartum Depression is a psychological condition commonly experienced by women following childbirth. Without proper treatment, Postpartum Depression posesses potential negative effects on not only the mothers but also the children's psychologcial development, the marriage, and social life. It is believed that social support is closely linked to the emergence of postpartum depression. Therefore, this study was conducted to investigate the role of social support in the prevalence of postpartum depression among mothers following childbirth by taking into account their parity status. Data from 99 participants were collected online using the EPDS and SSQ scales. Analysis results indicate that social support predicts the prevalence of postpartum depression among primiparas (27.7 percent) and multiparas (35.1 percent). From parity status perspective, there were no significant differences (t = 0.792, sig < 0.05) in the prevalence of postpartum depression among women.
Kata Kunci : status paritas, postpartum blues, dukungan sosial, ibu pasca melahirkan