Laporkan Masalah

Faktor Resiko Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (Kek) Dan Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr) Dengan Kejadian Stunting

ANDRI HARTANTO, Dr. dr. Wahyudi Istiono, M.Kes

2019 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Klinik

Latar Belakang : stunting adalah keadaan malnutrisi kronis karena risiko multifaktorial, memberikan efek jangka pendek dan panjang yang bisa bersifat antar generasi. Di Indonesia 1 dari 3 anak mengalami stunting tetapi belum disadari bahkan dianggap biasa. Stunting tidak dapat diobati tetapi dapat dicegah dengan mengoreksi faktor risiko yang pembentuknya, termasuk kehamilan dengan defisiensi energi kronis (CED) dan bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan. Pencegahan dan peningkatan faktor risiko tidak dapat dilakukan secara terpisah, harus dilakukan dari hulu ke hilir. Tujuan dan Metode : untuk menganalisis faktor risiko kehamilan dengan KEK dan bayi yang lahir dengan BBLR terkait dengan kejadian stunting pada anak berusia 24-36 bulan dan peran 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dalam pencegahan stunting. Penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif dan kualitatif dengan desain kohort-retrospektif, melibatkan 241 anak usia 24-36 bulan dengan ibu sebagai responden yang dilakukan pada bulan April 2018. Analisis hasil penelitian menggunakan chi square, logistik bivariat dan uji regresi multivariat menggunakan SPSS versi 24. Hasil : kedua analisis data kohort dan kuesioner menempatkan "interval kelahiran" sebagai risiko KEK tertinggi dan bayi yang lahir dengan BBLR terkait dengan kejadian stunting. Berdasarkan analisis data kuesioner bayi yang lahir dengan BBLR yang beresiko stunting dipengaruhi oleh frekuensi pemberian MP-ASI. Analisis kehamilan KEK-bayi yang lahir dengan BBLR-stunting membuktikan bahwa bayi yang lahir dengan BBLR memberikan resiko stunting pada kehamilan KEK lebih besar dibandingkan kehamilan KEK berdiri sendiri. Kesimpulan : pencegahan kehamilan KEK merupakan langkah awal pencegahan resiko stunting, bersama-sama dengan memperbaiki kondisi bayi yang lahir dengan BBLR pada 1000 HPK akan memiliki pengaruh pada pencegahan stunting.

Background : stunting is chronic malnutrition due to multifactorial risk, providing short and long term effects that can be intergenerational. In Indonesia 1 in 3 children is stunted but it is not yet realized that it is even considered which is common. Stunting cannot be treated but can be prevented by correcting the risk factors that form it, including pregnancy with chronic energy deficiency (CED) and babies born with low birth weight (LBW) especially in the first 1000 days of life. Prevention and improvement of risk factors cannot be done separately, must be carried out from upstream to downstream. The purpose : to analyze of the risk factors of pregnancy with CED and babies born with LBW associated with the incidence of stunting in children aged 24-36 months and the role of 1000 HPK in the prevention of stunting. This study is a quantitative and qualitative analytic study with a cohort-retrospective design, involving 241 children aged 24-36 months with mothers as respondents conducted in April 2018. Analysis of the results of the study using chi square, bivariate logistics and multivariate regression tests using SPSS version 24. The result : both cohort data analyze and questionnaires place birth to pregnancy interval as the highest risk of CED and babies born with LBW are associated with the incidence of stunting. Based on the analysis of babies born with LBW questionnaire data at risk of stunting is influenced by the frequency of giving Complementary Feeding of The Brestfed. Analysis of the pathway of pregnancy with CED-babies born with LBW-Stunting, babies born with LBW gives the effect of pregnancy with CED on greater stunting. pregnancy with CED together with babies born with LBW influence the risk of greater stunting. The conclusion : prevention and improvement of risk factors for pregnancy with CED to be the initial prevention of stunting, together with improving the condition of babies born with LBW will have an influence on prevention of stunting.

Kata Kunci : pregnancy with CED, babies born with LBW, the first 1000 days of life

  1. S2-2019-388008-abstract.pdf  
  2. S2-2019-388008-bibliography.pdf  
  3. S2-2019-388008-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2019-388008-title.pdf