Laporkan Masalah

KONTRAK KARYA PERTAMBANGAN DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT LINGKUNGAN DAN RELEVANSINYA BAGI PENGEMBANGAN HUKUM KONTRAK PERTAMBANGAN DI INDONESIA (Studi Kasus Kontrak Karya PT. Newmont Nusa Tenggara dan PT. Freeport Indonesia)

HENGKI FIRMANDA. S, Dr. Sri Soeprapto, M.S.; Prof. Dr. Sudjito, S.H., M.Si

2019 | Disertasi | DOKTOR FILSAFAT

Kontrak karya merupakan landasan bagi para pihak dalam melakukan pengelolaan sumber daya tambang. Para pihak di dalam kontrak selaku subjek kontrak ialah Pemerintah dan Perusahaan. Para pihak khususnya perusahaan hanya mengambil keuntungan dan belum memperlakukan alam dan masyarakat tempatan sesuai dengan selayaknya. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah Apa ruang lingkup kontrak karya pertambangan?, Apa permasalahan mendasar dan hakikat dari kontrak karya pertambangan dalam perspektif filsafat lingkungan?, dan Apa sumbangan pemikiran filsafat lingkungan terhadap kontrak karya pertambangan di Indonesia?. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan secara reflektif ruang lingkup kontrak karya pertambangan, mendeskripsikan secara analitis kritis dan eksploratif kontrak karya pertambangan dalam perspektif filsafat lingkungan, serta merumuskan secara reflekif sumbangan pemikiran terhadap kontrak karya pertambangan di Indonesia. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif di bidang filsafat. Objek material pada penelitian ini ialah kontrak karya pertambangan, dan objek formalnya adalah filsafat lingkungan. Sumber data yang digunakan yaitu dari data kepustakaan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah persiapan pengumpulan data, pengumpulan data kepustakaan, klasifikasi data, dan analisis data. Metode analisis yang digunakan ialah metode hermeneutika, verstehen, interpretasi dan heuristika. Metode hermeneutika berusaha untuk menafsirkan makna yang terkandung dalam data penelitian. Metode heuristika digunakan sebagai kontribusi penulis untuk menemukan jalan baru sebagai upaya pengembangan ilmu pengetahuan khususnya tentang kontrak. Hasil penelitian ini ialah Ruang lingkup kontrak karya pertambangan ialah mencakup kontrak privat, kontrak sosial, dan kontrak publik. Subjek kontrak dari perpaduan antara ketiganya adalah Negara, Pemerintah, Rakyat atau Masyarakat, dan Perusahaan. Ada subjek lain yang harus menjadi subjek di dalam kontrak karya yaitu alam dan masyarakat hukum adat. Kontrak karya pertambangan dalam perspektif filsafat lingkungan merupakan relasi dan interaksi kepercayaan yang seimbang antar sesama subjek yang lebih mengedepankan eko-humanisme dan nilai-nilai Pancasila, sehingga dapat mempengaruhi kehidupan sosial, individual, spiritual, ekologi, dan politis. Sumbangan pemikiran terhadap kontrak karya pertambangan di Indonesia yaitu eko-kontrak yang berbasis nilai-nilai Pancasila, menerapkan asas religius dalam kontrak pertambangan di Indonesia, dan menjadikan masyarakat hukum adat sebagai subjek di dalam kontrak.

The Contract of Work is the basis for the parties in managing mining resources. The parties to the contract as the subject of the contract are the Government and Corporate. The corporate only takes advantage and has not treated the natural and local communities accordingly. The research problems in this study are What is the scope of mining contract of work?, What are the core and essence of mining contract of work in the perspective of environmental philosophy?, and What is the contribution of environmental philosophy to mining contract of work in Indonesia?. The objectives of this study are to formulate the scope of mining contract of work reflectively, to explore mining contract of work in the perspective of environmental philosophy analytically critical, and to formulate constructive contributions reflectively to mining contract of work in Indonesia. The approach used in this study is a philosophical qualitative approach. The material object is mining contract of work and its formal object is environmental philosophy. Literature study is the main data of this research. The steps conducted in this study are preparation of data collection, data collection, data classification, and data analysis. Data analyzed using hermeneutic, verstehen, interpretation and heuristic methods. Hermeneutic method used to interpret the meaning contained in the research data and heuristic method used to explore the author's constructive contribution on the development of mining contract law. The results of this study are, the scope of mining contract of work includes private contracts, social contracts, and public contracts. The contract subjects of the three-contract combination are the State, Government, People or Society, and the Company. There should be other contract subjects that must be the subject in the contract of work, namely nature and customary law communities. Mining contract of work in the perspective of environmental philosophy are balanced relations and interactions of trust between subjects who prioritize eco-humanism and values of Pancasila which influence social, individual, spiritual, ecological, and political life. The constructive thought contribution to mining contract of work in Indonesia are eco-contract based on the values of Pancasila, religious principles implementation in mining contract, and customary law communities involvement as a subject in the contract of work.

Kata Kunci : Kontrak Karya, Pertambangan, Filsafat Lingkungan, Kontrak Berbasis Nilai-Nilai Pancasila / Contract of Work, Mining, Environmental Philosophy, Contract based on Values of Pancasila

  1. S3-2019-340147-Abstract.pdf  
  2. S3-2019-340147-Bibliography.pdf  
  3. S3-2019-340147-TableofContent.pdf  
  4. S3-2019-340147-Title.pdf