PERBEDAAN KESEJAHTERAAN EMOSI ANTARA REMAJA YANG SEDANG BERPACARAN DENGAN REMAJA YANG TIDAK SEDANG BERPACARAN
Deyna Ryana Permata Putri Tantawi, Haryanto, Drs., M. Si., Psikolog
2019 | Skripsi | S1 PSIKOLOGIKesejahteraan emosi merupakan hal yang penting bagi remaja. Hubungan dengan teman sebaya adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kesejahteraan emosi. Pacaran dianggap sebagai bentuk hubungan yang lekat dengan kehidupan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kesejahteraan emosi antara remaja yang sedang berpacaran dengan remaja yang tidak sedang berpacaran. Hipotesis yang diajukan yaitu terdapat perbedaan kesejahteraan emosi antara remaja yang sedang berpacaran dengan remaja yang tidak sedang berpacaran dan kesejahteraan emosi remaja yang berpacaran lebih tinggi daripada remaja yang tidak sedang berpacaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei yang diisi langsung oleh subjek penelitian. Alat ukur yang digunakan adalah PANAS-X (Watson & Clark, 1994) yang diadaptasi dan disebar secara online. Subjek penelitian ini adalah remaja berusia antara 18-21 tahun dan belum menikah sebanyak 160 orang (80 orang sedang berpacaran dan 80 orang tidak sedang berpacaran). Analisis data menggunakan teknik statistik independent sample t-test dengan aplikasi pengolahan data statistik SPSS (version 21.0 for Windows). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kesejahteraan emosi antara remaja yang sedang berpacaran dengan remaja yang tidak sedang berpacaran.
Emotional well being is important for adolescence. Peer relationship is one of the factors that may influence emotional well being. Dating is a form of relationship that so attached with adolescent life. This study is aimed to confirm the difference of emotional well being between dating adolescent with not dating adolescent. The hypothesis is emotional well being between dating adolescent with not dating adolescent are different and emotional well being of dating adolescent is higher than not dating adolescent. The method is a survey with self identity which filled by the subject themselves. The tool is PANAS-X (Watson & Clark, 1994) which adapted and spread online. The number of participant is 160 people (80 are dating and 80 are not dating) aged 18-21 years old that unmarried. Independent sample t-test with SPSS (version 21.0 for Windows) was used to analyse the data. The result show that emotional well being of dating adolescent is same with not dating adolescent.
Kata Kunci : Kesejahteraan emosi, pacaran