Pengaruh Pergeseran Peran Gender Perempuan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota di Jawa Timur
NURUL CHOMARIYAH, Prof. Lincolin Arsyad, M.Sc., Ph.D.; Hengki Purwoto, M.A., Ph.D. (Cand)
2019 | Tesis | Magister Ekonomika PembangunanPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pergeseran peran gender perempuan dalam pendidikan, dan ketenagakerjaan, serta kesenjangan gender terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota di Jawa Timur. Data yang digunakan adalah panel dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur dari tahun 2011-2015 dengan model Fixed Effect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan yang diproksi dengan rata-rata lama sekolah laki-laki positif dan signifikan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota di Jawa Timur, kesenjangan gender yang diproksi dengan IPG negatif dan signifikan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota di Jawa Timur. Sementara itu, pergeseran peran gender perempuan dalam pendidikan yang diproksi dengan rasio rata-rata lama sekolah dan ketenagakerjaan yang diproksi dengan rasio tingkat partisipasi angkatan kerja tidak terbukti berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota di Jawa Timur. Implikasi kebijakan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah pemerintah harus tetap memerhatikan kualitas pendidikan laki-laki dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan perempuan. Program-program pembangunan daerah yang perspektif gender harus tetap dilaksanakan dan partisipasi perempuan dalam program pembangunan harus terus ditingkatkan.
This study aims to analyze the effect of women's gender role ships in education, and employment, and gender gaps towards the economic growth of districts/cities in East Java. The data used are panels from 38 districts/cities in East Java from 2011 - 2015 with the Fixed Effect model. The results of the study showed that education proxied by the average length of male school positivity and significant for the economic growth of districts/cities in East Java, gender gap proxied by IPG negative and significant for the economic growth in districts/cities in East Java. Meanwhile, the shift in the role of women's gender in education proxied by the ratio of the average length of school and employment proxied by the ratio of the level of labor force participation is not proven to have a significant effect on the economic growth of districts/cities in East Java. The policy implication that can be taken from this research is that the government must continue to pay attention to the quality of men's education in an effort to improve the quality of women's education. Regional development programs in a gender perspective must be implemented and women's participation in development programs must be increased.
Kata Kunci : gender, pertumbuhan ekonomi, kesenjangan gender, fixed effect