HUBUNGAN FRAKSI EJEKSI TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL JANTUNG KRONIS DI RSUP DR. SARDJITO, YOGYAKARTA
Monica Deliana Raebun Hutajulu, dr. Real Kusumanjaya Marsam, M.Kes, Sp.JP, dr Hasanah Mumpuni, Sp.PD, Sp.JP (K), dr. Vita Yanti Anggraeni, M.Sc, Ph.D, Sp.PD
2019 | Skripsi | S1 KEDOKTERANLATAR BELAKANG: Gagal jantung adalah sindrom klinis yang kompleks akibat adanya ganguan struktural atau fungsional jantung yang mengganggu kemampuan ventrikel untuk mengisi dan memompa. Secara keseluruhan, gagal jantung mempengaruhi 1-2% populasi dewasa di negara berkembang dan kurang lebih 10% dari populasi diatas 70 tahun. Pasien gagal jantung menghadapi berbagai gejala fisik (dyspneu, nyeri, edema, kelelahan, berkurangnya nafsu makan) dan psikologis (kekhawatiran dan depresi) yang dapat berdampak pada kualitas hidupnya. Setengah dari pasien dengan gagal jantung memiliki fraksi ejeksi ventrikel kiri yang masih terjaga (LVEF ≥50%) sedangkan yang lainnya menunjukkan penurunan fraksi ejeksi (LVEF <50%). TUJUAN: Mengetahui bagaimana hubungan fraksi ejeksi terhadap kualitas hidup pasien gagal jantung kronis (CHF) di RSUP Dr. Sardjito. METODE: Penelitian ini merupakan sebuah studi deskriptif observasional dengan desain potong lintang (cross-sectional) yang menilai hubungan fraksi ejeksi dengan kualitas hidup pasien gagal jantung kronis (CHF). Pengukuran kualitas hidup pasien akan diukur dalam satu waktu menggunakan kuesioner EQ-5D-3L. HASIL: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara fraksi ejeksi terhadap skor EQ-VAS dan EQ-index dengan nilai p > 0,05. Secara keseluruhan pasien gagal jantung kronis pada penelitian ini melaporkan tidak adanya masalah pada kelima dimensi dan dimensi yang paling banyak dilaporkan masalah adalah nyeri dan cemas/depresi. Tidak terdapat perbedaan dimensi antara HFpEF dan HFrEF. KESIMPULAN: Pada penelitian ini Secara umum pasien HFpEF dan HFrEF tidak memiliki perbedaan kualitas umum yang signifikan. KATA KUNCI: Gagal jantung kronis, fraksi ejeksi, kualitas hidup
BACKGROUND: Heart Failure is a complex clinical syndrome due to disruption of normal structural and functional of the heart that unable the ventricle to load and pump blood. Heart failure affect 1-2% of the adult population in developing countries and almost 10% of the population above 70 years old. Heart failure patients suffer from various physical (dyspnea, pain, edema, fatigue, dan decrease apetite) and psychological (anxiety and depression) symptomps that can affect their quality of life. Half of CHF patient have LVEF ≥50% and the other half have LVEF <50% OBJECTIVE: To find out the association between ejection fration and quality of life in chronic heart failure patients in RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta. METHOD: This studi is a descriptive observational with cross-sectional design study that measures the association between ejection fractioni with quality of life of CHF patients. The measurement of QoL was done using the EQ-5D-3L questionnaire Indonesian version. RESULTS: In this study there was no significant association between ejection fraction and EQ-VAS and EQ-index score with p value >0,05. In general, CHF patients reported no problem in all five dimensions and dimension with most problems are pain and anxiety/depression. There is no significant difference on dimension between HFpEF and HFrEF patients. CONCLUSIONS: In this study there is not a significant difference on quality of life between HFpEF and HFrEF patient. KEYWORDS: Chronic heart failure, ejection fraction, Quality of life
Kata Kunci : Gagal jantung kronis, fraksi ejeksi, kualitas hidup