Social Influence on Cheating: When Good People Turn Bad
SAMUDERA FADLILLA J, Galang Lufityanto, S.Psi., M.Psi., Ph.D., Psikolog
2019 | Skripsi | S1 PSIKOLOGIPerilaku kecurangan telah menjadi sebuah permasalahan global dan ada di berbagai macam aspek kehidupan manusia. Meskipun literatur terdahulu telah mengaitkan kecurangan dengan kompetisi, tipe hubungan sosial lain seperti kolaborasi juga dapat berperan dalam mengembangkan perilaku kecurangan. Kami merancang sebuah paradigma eksperimen baru dalam sebuah pengaturan lab menggunakan paradima melempar dadu, yang ditargetkan untuk memeriksa apakah kompetisi, kolaborasi, ataukah gabungan dari kedua hal tersebut, akan mengakibatkan partisipan untuk melaporkan dengan berlebih (curang) skor dadu yang mereka peroleh. Riset kami melibatkan 230 partisipan (pria = 66.52%; wanita = 33.48%) yang kemudian dipisah ke dalam empat eksperimen yang berbeda. Berdasarkan empat studi yang dilakukan, kami menemukan bahwa kolaborasi dapat memicu perilaku kecurangan pada individu yang memiliki nilai kolektivisme. Partisipan cenderung untuk melaporkan skor secara berlebih ketika mereka dipasangkan dengan pasangan yang curang jika dibandingkan ketika mereka melakukan tugas yang diberikan secara mandiri. Perubahan perilaku ini juga diiringi dengan perubahan persepsi partisipan terhadap kondisi eksperimen, meskipun hadiah yang diberikan konsisten pada setiap blok eksperimen. Terlebih, kami juga menemukan bahwa kecenderungan untuk curang sejalan dengan tingkat keparahan perilaku curang yang dilakukan oleh pasangan mereka.
Cheating has become a global problem and ubiquitous in various facets of human life. While previous literature linked cheating to competition, another type of social relationships, i.e. collaboration, could also promote cheating behavior. We designed a novel experimental paradigm in lab-setting using die-rolling paradigm targeted to examine whether competition, collaboration, or the combination of both caused participants to over-report (i.e. cheat) the dice score. Our research involved a total 230 participants (men = 66.52%; women = 33.48%) split into four different experiment. Across four studies, we found that collaboration triggered cheating behavior for those who held collectivistic values. Participants were inclined to over-report the score when they were paired with cheating partners relative to when they did it individually. This behavioral change was also accompanied by a change in participants perception toward the experimental conditions, despite the reward offered was consistent across the experimental blocks. Furthermore, we found that the inclination toward cheating was proportional to the degree of cheating of their partners.
Kata Kunci : cheating behavior, social relation, competition, colaboration