Laporkan Masalah

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN DALAM PENGOBATAN TRADISIONAL MASYARAKAT SUKU YAGHAI KABUPATEN MAPPI, PAPUA

SAFIRA ZATA YUMNI, Dr. Ratna Susandarini, M. Sc.

2019 | Skripsi | BIOLOGI

Papua merupakan pulau yang memiliki keanekaragaman hayati dan suku terbesar di Indonesia. Setiap suku memiliki sistem pengetahuan tradisional khas yang dipengaruhi oleh ketersediaan sumber daya di alam. Pengetahuan tradisional diturunkan nenek moyang dari generasi ke generasi dan menjadi kearifan lokal yang harus dilestarikan. Derasnya arus peradaban menyebabkan pengetahuan tradisional kian hari kian terancam kepunahan. Penelitian ini bertujuan untuk mendokumentasikan pengetahuan masyarakat Suku Yaghai di Kabupaten Mappi dalam memanfaatkan tumbuhan untuk pengibatan tradisional. Penelitian dilakukan di 7 kampung dan 1 kota yang berada di 3 distrik di Kabupaten Mappi, Papua dari bulan Agustus hingga Oktober 2017. Penelitian ini menggunakan mentode kualitatif dengan teknik pengambilan data purposive sampling dan snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 47 spesies tumbuhan yang tergolong dalam 29 famili yang digunakan masyarakat Suku Yaghai dalam pengobatan tradisional. Famili tumbuhan yang paling banyak digunakan sebagai bahan obat adalah Myrtaceae. Spesies tumbuhan yang paling banyak dalam pengobatan adalah Cocos nucifera L. Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan sebagai bahan baku obat adalah daun. Metode pengolahan obat yang paling banyak digunakan adalah dekokta. Administrasi obat yang paling banyak dilakukan adalah melalui oral. Keluhan penyakit yang paling banyak diderita oleh masyarakat Suku Yaghai adalah penyakit saluran pencernaan dan penyakit kulit.

Papua island has the biggest biodiversity and number of ethnics in Indonesia. Every ethnic has its own traditional knowledge system that is influenced by availability of natural resources. These indigenous knowledges have been passed down from generation to generation and became local wisdom that must be preserved. The swift flow of civilization has caused traditional knowledge to become increasingly threatened by extinction. This study aimed to explore and record the traditional knowledge of Yaghai tribe to use plants in traditional medication. This study was held in 7 villages and 1 city in 3 districts in Mappi Regency, Papua from August to October 2017. This study used qualitative methods with purposive and snowball sampling techniques. The results showed that there are 47 species of plants belong to 29 families used by Yaghai tribe people in traditional medication. The most used family as medical ingredients in Myrtaceae. The most used species for traditional medication is Cocos nucifera L. The most used part of plant for medical ingredients is leaf. The most widely used medicinal processing method is decocta. The most widely used method of medication is oral. The most common grievances experienced by people of Yaghai tribe are gastrointestinal diseases and skin diseases.

Kata Kunci : Etnobotani, Kearifan lokal, Suku Yaghai, Tumbuhan obat tradisional/Ethnobotany, Local wisdom, Traditional medicinal plants, Yaghai tribe

  1. S1-2019-316729-abstract.pdf  
  2. S1-2019-316729-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-316729-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-316729-title.pdf