Laporkan Masalah

Strategi Kelompok Liberal Konservatif Eropa dalam Isu Turki di Keanggotaan Uni Eropa

Dicky Ariesta Ananda Adi Padma, Muhammad Rum, S.I.P., I.M.A.S

2018 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Turki telah menunggu aksesi sebagai negara anggota Uni Eropa lebih dari tiga puluh tahun. Di tahun 1987, Turki mengajukan lamaran perdananya sebagai anggota penuh The European Communities (EC), ditolak oleh the European Commission di tahun 1989 dengan dasar bahwasannya Turki memiliki masalah domestik yang serius terkait demokrasi dan sistem pemerintahan, yakni: keterlibatan militer dalam sistem politik sebagai "guardian" atau pelindung. Sepuluh tahun kemudian, dalam Konferensi Tingkat Tinggi di Helsinki tahun 1999, lamaran Turki diterima oleh Dewan Uni Eropa dan Turki secara resmi dinyatakan sebagai kandidat anggota penuh Uni Eropa. Selanjutnya, di tahun 2004, negosiasi pun dimulai, yang mana Uni Eropa mendorong Turki untuk mematuhi dan mengimplementasikan the Copenhagen Criteria yang notabene merupakan basis utama dari aksesi itu sendiri. Hal tersebut kemudian mendorong Turki untuk mengambil beberapa upaya di dalam menyesuaikan diri dengan prinsip-prinsip, norma-norma, dan tujuan dalam Uni Eropa. Meskipun demikan, perkembangan dari proses aksesi ini sendiri justru berjalan sangat lambat, sejak menjadi kandidat anggota di tahun 2004, aksesi semakin mustahil dicapai. Banyak spekulasi dan pembahasan yang bermunculan, seperti: keberadaan identitas keagamaan yang dimiliki Turki sebagai hambatan utama ataupun kurangnya komitmen Turki. Skripsi ini bertujuan menghadirkan perspektif lain terkait fenomena ini. Alih-alih menempatkan Turki dan isu domestik yang dimilikinya sebagai alasan tunggal, penulis memilih untuk fokus pada aktor Uni Eropa, yakni: the European People's Party (EPP) yang didalamnya beranggotakan politisi dengan latar belakang ideologi demokrasi Kristen dan liberal konservatif. Dalam isu Turki ini, aktor kuat ini memberikan pendapat yang pesimis terkait dengan akasesi Turki di Uni Eropa secara vokal dan intensif melalui media massa. Oleh sebab itu, pertama -skripsi ini akan menjelaskan kausalitas dari basis ideologi aktor terkait dengan strategi yang digunakan dalam menanggapi isu aksesi Turki. Kedua -melihat implikasi dari staregi yang dijalankan terhadap opini publik dilihat dari konsep pengutamaan dan pembingkaian agenda. Adanya Elobirasi mengenai bagaimana aktor-aktor ini menggunakan media massa dengan membentuk agenda utama di dalam mempengaruhi publik untuk menolak aksesi Turki. Kata Kunci: Turkey's accession, European People's Party (EPP), agenda priming, agenda framing Jumlah Kata: 15.335

Turkey has been waiting for the accession to the European Union (EU) as a member state over three decades. In 1987, Turkey submitted its very first application as the full member of the European Communities (EC), which was rejected by the European Commission in 1989, on the facts that Turkey possessed some severe domestic problems in democracy and governing system, especially military involvement in the political system in order to act as a guardian. Ten years later, in Helsinki Summit 1999, Turkey's application was accepted by the Councils and Turkey was officially declared as a candidate of European Union's full member. Then, in 2004, the negotiation was started, in which the European Union encouraged Turkey to comply and implement the Copenhagen Criteria as an essential basis of the accession. Turkey has been taking various endeavours to adapt to the European Union's principles, norms, and goals. However, the progress runs slowly, after being a candidate since 2004, the accession is looked impossible to achieve. Many speculations and debates arise, for example, religious identity as the main obstacle and Turkey's lack of commitment. This thesis aims to present another perspective on this phenomenon. Instead of putting Turkey and its domestic issues as the only reason, the writer decides to concentrate on the European Union's actors, specifically the European People's Party (EPP) which consists of politicians of Christian democratic or conservative liberal perspective. In Turkey issue, this significant actors vocally and intensively give their pessimistic opinions about the accession of Turkey in the European Union through mass media. Therefore, firstly, this thesis will explain the causalities of their ideological basis to their strategies towards Turkey's accession. Secondly, the implications of their strategies on public opinion by using the concept of agenda priming and agenda framing. Elaboration on how these actors utilize the mass media by creating agenda priming and agenda framing to affect the European public giving their not-in-favour decision towards Turkey's accession. Keywords: Turkey's accession, European People's Party (EPP), agenda priming, agenda framing Words: 15.335

Kata Kunci : Turkey's accession, European People's Party (EPP), agenda priming, agenda framing

  1. S1-2018-381153-abstract.pdf  
  2. S1-2018-381153-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-381153-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-381153-title.pdf