Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Jeruk pada Tanah Sedimen Baru di Segara Anakan, Cilacap
FAIZAL FERDIANSYAH, Dr. Makruf Nurudin, S.P., M.P.; Ir. Suci Handayani, M.P.
2019 | Skripsi | S1 ILMU TANAHPenelitian ini bertujuan untuk menentukan kesesuaian lahan untuk jeruk di tanah sedimen baru Segara Anakan, Kabupaten Cilacap. Penelitian ini dilakukan pada tiga desa di Kecamatan Kampung Laut yaitu Desa Panikel, Ujunggagak dan Klaces. Berdasarkan hasil overlay peta kerawanan genangan, landuse dan umur sedimen diperoleh 19 satuan peta lahan (SPL). Sampel tanah diambil pada setiap SPL dengan mempertimbangkan uji cepat yang dilakuakan dengan sistem grid skala 1:50000. Pada sampel tersebut dilakukan analisis tapak, sifat fisika dan kimia yang diolah untuk menentukan kesesuaian lahan tanaman jeruk dan indeks produktivitas tanah. Hasil kesesusaian lahan untuk jeruk didominasi oleh kelas sesuai marginal (S3) dan tidak sesuai (N1). Faktor pembatas yang ada berupa ketersediaan air (bulan kering), media perakaran (drainase, tekstur dan kedalaman efektif), retensi hara (pH aktual tanah), toksisitas (sodiksitas dan kedalaman bahan sulfidik) dan hara tersedia (total nitrogen dan fosfor tersedia). Hasil tersebut kemudian digunakan untuk membuat arahan penggunaan lahan di Segara Anakan yang terbagi menjadi tiga yaitu jeruk, sawah, dan surjan setelah dilakukan usaha-usaha perbaikan pada faktor pembatas.
This study aims to determine the land suitability for citrus on the new sediment soils at Segara Anakan, Cilacap Regency. This research is located in three villages at Kampung Laut Subdistrict, which are Panikel, Ujunggagak and Klaces Villages. Based on the results of the overlaying risk inundation area, land use, and the age of sediment maps, it becomes 19 land map units. Soil samples were taken at each land map units by considering a rapid soil test on a full grid system (1: 50000). Furthermore, the sample is analyzed by land morphology, physical and chemical properties, and the process to determine land suitability for citrus and soil productivity index. The results of land suitability for citrus are dominated by marginally suitable (S3) and unsuitable (N1) classes. The limiting factors are water availability (dry month), root media (drainage, texture and effective depth), nutrient retention (actual soil pH), toxicity (sodicity and depth of sulfidic material) and nutrients available (total nitrogen and phosphorus available). Then, the land suitability used to make land use directives in Segara Anakan about a citrus plant, paddy field, and surjan after improving the limiting factor.
Kata Kunci : faktor pembatas, jeruk, kesesuaian lahan, sedimen baru, Segara Anakan