PRESTASI KERJA PEMUNGUTAN KOPAL DI RPH BATURRADEN BKPH GUNUNG SLAMET BARAT KPH BANYUMAS TIMUR PERUM PERHUTANI UNIT I JAWA TENGAH

SULUNG FAJAR NUGROHO, Nunuk Supriyatno

2012 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

RPH Baturraden memiliki luas 4.895,30 hektar yang terdiri dari fungsi lindung sebesar 59,4% dan fungsi produksi sebesar 39,77% dengan alur 0,83%. sebagai kelas perusahaan damar. Hasil utama pohon damar di RPH Baturraden berasal dari getahnya yang disebut kopal. Kopal tersebut diperoleh dengan cara proses penyadapan. Salah satu kegiatan dalam proses penyadapan adalah pemungutan kopal dari pohonnya. Kegiatan ini salah satu yang menentukan hasil pengusahaan damar sehingga untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal pelaksanaan pemungutan kopal harus efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses dan prestasi kerja penyadap dalam kegiatan pemungutan kopal. Metode yang digunakan adalah pengukuran waktu kerja langsung dengan Continous Time Study yaitu pengamatan, pengukuran dan pencatatan waktu kerja yang dibagi ke dalam elemen kerja. Penelitian di lapangan dilakukan dengan pengamatan, wawancara dan pengukuran. Pemilihan sampel dilakukan secara acak sejumlah 6 orang dengan beberapa kali ulangan. Berdasarkan hasil penelitian, pemungutan kopal dilakukan dengan elemen kerja menuju pohon, pengambilan getah, pembuatan luka baru dan memasukan getah ke wadah (karung). Hasil perhitungan prestasi kerja pemungutan kopal seorang penyadap di RPH Baturraden adalah 10,18 kg/hari. Prestasi kerja tersebut dicapai pada kondisi lapangan yang curam, kondisi tumbuhan bawah yang rapat dan dengan kerapatan pohon rata-rata 79 pohon/hektar

RPH Baturraden has 4895,3 hectares area, which consist of 59,4 % protection forest, 39,77% production forest and forest roads 0,83%. Damar ( Agathis loranthifolia) is the main tree species and copal is the main product. Copal is obtained by tapping process. One of the activities in the process of tapping is a direct collection of the copal from Damar tree. This activity determines the outcome of Damar concession , so to gain the maximum profit, the collection activity in copal harvesting must be effective and efficient. This study aims to determine the process and work performance of tapper in collecting copal. The method used is the measurement of working time with Continuous Time Study ie observation, measurement and recording of working time divided into work elements. Research in the field is conducted by observation, interviews and measurements. The selection of a random sample was determined as 6 people with multiple replications. Based on the results of study, work elements of copal collection divided in to trip to the tree, sap collection, creating new wounds and enter the sap into a container (bag). The calculation of work performance in collecting copal for one tapper in RPH Baturraden was 10,18 kg/day. Work performance was achieved on the steep terrain, dense forest-floor conditions and with an average density of trees 79 trees / hectare.

Kata Kunci : Prestasi kerja, pemungutan kopal