Laporkan Masalah

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PANGAN LOKAL SEBAGAI PENDUKUNG PARIWISATA DI DESA BEJIHARJO KECAMATAN KARANGMOJO KABUPATEN GUNUNGKIDUL

GHIA ADJANI, Sri Peni Wastutiningsih;Ratih Ineke Wati

2019 | Skripsi | S1 PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERTANIAN

Salah satu kekayaan alam yang menjadi unggulan dari Indonesia adalah hasil produksi pertanian dan seringnya menjadi sumber pangan tersendiri bagi daerah-daerah yang memiliki potensi tersebut. Sumber pangan yang berasal dari setiap daerah tersebut biasa disebut pangan lokal. Pangan lokal memiliki potensi ekonomi apabila dapat dimanfaatkan dengan baik dan juga dapat memberi nilai tambah bagi objek wisata suatu daerah. Mirisnya, sektor pariwisata yang saat ini ada cenderung lebih banyak yang bersinergi dengan penjualan pangan-pangan non-lokal, sehingga daya tarik dari pangan lokal yang ada di daerah tersebut menjadi berkurang. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui persepsi masyarakat terhadap pangan lokal sebagai pendukung pariwisata Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis dekstriptif dengan teknik observasi, wawancara, pencatatan dan studi kepustakaan. Pengambilan sampel penelitian dilakukan secara purposif dengan jumlah sampel sebanyak 45 orang yang terdiri dari 15 orang wisatawan, 15 orang masyarakat lokal dan 15 orang pemilik industri pangan lokal. Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis cross-tab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 53,33% masyakarat Desa Bejiharjo memiliki persepsi yang tidak baik terhadap pangan lokal sebagai pendukung pariwisata. Persepsi tidak baik cenderung dimiliki oleh masyarakat yang memiliki umur diatas 40 tahun, dengan jenis kelamin perempuan dan memiliki pengetahuan dan peran teman yang rendah.

One of the most highly natural resources of Indonesia is agriculture product and often becomes a potential specific food comes from each of its region which usually called local food. Local food has an economic power if it can be managed properly and can also provide added value for tourism visits in a region. Since long ago, the agriculture has a strong bond with the tourism where both synergy should be executed as a first need and local food come as one of it’s figured. Sadly, the tourism sector that currently exists tends to be synergize with non-local food which is reducing the attraction of the local food itself. The aim of this research is to know the understanding or public perception of how local food could become a support towards the tourism in Bejiharjo Village, Karangmojo District, Gunungkidul Regency. The method used in this study is descriptive analysis method with observation techniques, interviews recording and literature study techniques. The research sample was taken purposively with 45 people consisting of 15 visiting tourists, 15 local people and 15 local food industrial owners. The analysis in this research used a cross-tab analysis. The results indicated that 53.33% of Bejiharjo’s people have a poor perception of local food as a support towards the tourism. Bad perceptions tend to be owned by female who are over 40 years old, who have low knowledge and low role of friends.

Kata Kunci : Pangan lokal, Pariwisata , Persepsi , Local Food, Tourism, Perception

  1. S1-2019-364537-abstract.pdf  
  2. S1-2019-364537-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-364537-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-364537-title.pdf