Hierarki Sosial dalam Novel Le Chercheur d or Karya Jean-Marie Gustave Le Clezio

MUH. ILHAM NURUL KARIM, Dr. Wening Udasmoro, M. Hum., DEA.

2019 | Skripsi | S1 SASTRA PRANCIS

Kolonialisme yang melanda suatu negara menimbulkan banyak perubahan di berbagai bidang, salah satu efeknya adalah munculnya hierarki-hierarki sosial. Peran identitas seperti ras sangat kentara membentuk sistem sosial tersebut. Skripsi ini membahas megenai bagaimana terbentuknya hierarki-hierarki sosial dalam novel Le Chercheur dor (1984) karya Jean-Marie Gustave Le Clezio sekaligus perlawanan-perlawanan terhadap tatanan-tatanan yang diciptakan oleh penjajah. Teori habitus dan arena dari Pierre Bourdieu digunakan untuk menganalisis persoalan demikian. Bedasarkan hasil penelitian, hierarki sosial yang terdapat di dalam novel adalah ras, gender, dan usia. Hierarki sosial itu muncul karena adanya habitus-habitus yang telah berjalan di dalam ranah pergaulan dan pekerjaan. Praktiknya berupa penghinaan dan diskriminasi posisi pekerjaan. Orang kulit hitam dipaksa menjadi kuli dan tidak akan pernah mendapat kesempatan naik jabatan. Sementara itu, orang kulit putih memiliki pekerjaan minimal sebagai sirdar atau pengawas para kuli. Penolakan dan perlawanan pun muncul dari orang-orang yang merasa dirugikan akibat hierarki-hierarki itu dalam bentuk-bentuk tertentu seperti kekerasan dan simbolis.

Colonialism in a country causes changes in many aspects, one of them is social hierarchies appearance. Identity role such as rase forms the social system is apparent. The research study how social hierarchies formed in Le Chercheur dor (1984) by Jean-Marie Gustave Le Clezio novel as well as resistance to order made by colonialist. Habitus theory and fileds by Pierre Bourdieu is used to study the issue. Based on the result of the studies, social hierarchy in the novel is race, gender, and age. Social hierarchy appears due to habituses in work and social intercourse. The real implementation is causing humiliation and discrimination of job position. Black people are forced to become coolies and will never get a chance to take office. Meanwhile, white people have a minimum job as sirdar or supervisor of coolies. Then, rejection and resistance is raised by people who inflict lost due to the hierarchies in certain forms such as violence and symbolism.

Kata Kunci : Kolonialisme, Hierarki Sosial, Identitas, Perlawanan/ Colonialism, Social Hierarchy, Identity, Resistance