MOTIVASI PETANI MELANJUTKAN USAHATANI PASCAPEMBANGUNAN JALAN TOL SOLO-NGAWI DI KECAMATAN KEBAKKRAMAT KABUPATEN KARANGANYAR
ROSE SULISTYOWATI, Sunarru Samsi Hariadi; Subejo
2019 | Skripsi | S1 PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERTANIANJalan Tol Solo-Ngawi merupakan salah satu mega proyek pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan mobilitas sehingga akan mempercepat kegiatan perekonomian dan meningkatkan daya tarik investor untuk berinvestasi di Indonesia khususnya di sekitar Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dalam prakteknya, pembangunan ini mengakibatkan lahan pertanian semakin berkurang. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar dengan tujuan: 1) Mengetahui dampak sosial-ekonomi petani pascapembangunan Jalan Tol Solo-Ngawi di Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar. 2.) Mengetahui faktor-faktor yang memiliki hubungan dengan motivasi petani untuk melanjutkan usahatani pascapembangunan Jalan Tol Solo-Ngawi di Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Penentuan lokasi penelitian ditentukan secara purposive dengan kriteria adalah daerah yang sebagian besar lahannya terkena alih fungsi lahan pembangunan Jalan Tol Solo-Ngawi sehingga ditentukan di 3 (tiga) desa di Kecamatan Kebakkramat yaitu Desa Waru, Kemiri dan Kebak dengan jumlah responde 17 orang. Responden dalam penelitian ini adalah petani yang lahannya terkena dampak pembangunan Jalan Tol Solo-Ngawi di Kecamatan Kebakkramat. Analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan uji statistik non parametrik yaitu uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan Jalan toT Solo-Ngawi berdampak pada bidang social, ekonomi dan pertanian meskipun tidak begitu signifikan. Motivasi petani melanjutkan usahatani pascapembangunan Jalan Tol Solo-Ngawi yaitu sebesar 81,85% artinya petani di Kecamatan Kebakkramat sangat ingin melanjutkan usahatani pascapembangunan Jalan Tol Solo-Ngawi. Secara nyata, motivasi petani dipengaruhi oleh jumlah tanggungan petani dan peran penyuluh petani lapangan. Faktor-faktor yang tidak memiliki pengaruh secara nyata terhadap motivasi petani antara lain umur, tingkat pendidikan, luas lahan, pekerjaan sampingan, persepsi, peran kelompok tani, dan ganti rugi pengadaan lahan.
Solo-Ngawi Toll Road is one of the government's mega projects aimed at increasing mobility so that it will accelerate economic activity and increase the attractiveness of investors to invest in Indonesia, especially around Central Java and East Java. In practice, this construction has resulted in diminishing agricultural land. This research was conducted in Kebakkramat Subdistrict, Karanganyar Regency with the aim of: 1) Knowing the socio-economic impact of post-construction farmers in Solo-Ngawi Toll Road in Kebakkramat District, Karanganyar Regency. 2.) Knowing the factors that have a relationship with the motivation of farmers to continue farming after the construction of Solo-Ngawi Toll Road in Kebakkramat District, Karanganyar Regency. Analytical descriptive method was used as basic method. Determination of the sample was taken purposively in Kebakkramat Subdistrict which was conducted in 3 (three) villages namely Waru, Kemiri and Kebak Villages with 17 respondents. Determination of the research of farmers whose lands was affected by construction of Solo-Ngawi Toll Road in Kebakkramat District. The analysis in this study was carried out by the Spearman Rank Test. The results showed that the construction of the Solo - Ngawi toll road had an impact on the social, economic and agricultural fields, although it was not so significant. Motivation of farmers continued after post-construction of the Solo-Ngawi Toll Road, which was 81.85%, meaning that farmers in Kebakkramat Subdistrict were eager to continue post-construction of the Solo-Ngawi Toll Road. In fact, the motivation of farmers is influenced by the number of dependents of farmers and the role of field extension workers. Meanwhile, age, education level, land area, side jobs, perceptions, the role of farmer groups, and compensation for land acquisition did not affect significantly influence on the motivation of farmers.
Kata Kunci : petani, motivasi, alih fungsi lahan, Jalan Tol Solo-Ngawi