Laporkan Masalah

Pandangan Dunia Hamka dalam Novel Tuan Direktur: Kajian Strukturalisme Genetik Lucien Goldmann

ROSYDA AMALIA, Dr. Aprinus Salam, M.Hum

2019 | Skripsi | S1 BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Penelitian ini mengkaji novel Tuan Direktur karangan Hamka dengan pendekatan strukturalisme genetik Lucien Goldmann. Penelitian ini berfokus pada pencarian nilai-nilai otentik yang dilakukan oleh hero problematik dalam dunia yang terdegradasi, melalui relasi antartokoh yang berhomologi dengan struktur sosialnya. Nilai-nilai otentik tersebut merujuk pada pandangan dunia pengarang di dalam novel, yang selanjutnya pandangan dunia tersebut berfungsi sebagai mediasi untuk melihat kelompok sosial pengarang yang membantu terciptanya novel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dialektik. Metode ini bekerja dengan pemahaman bolak-balik antara struktur teks, pandangan dunia, dan struktur sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hero problematik dalam usahanya mengatasi dunia yang terdegradasi, berhasil menemukan nilai-nilai otentik. Hal ini dapat diketahui melalui relasi antartokoh yang berhomologi dengan struktur sosialnya. Nilai-nilai otentik tersebut kemudian merujuk pada pandangan dunia pengarang, yakni pandangan humanisme religius. Pandangan dunia ini tidak dapat dilepaskan dari kelompok sosial pengarang, sebagai hasil dari strukturasi subjek kolektif dan destrukturasi pengarang (Hamka), yakni lingkungan hidup tempat ia dibesarkan (Minangkabau), pemikiran dua tokoh pembaru Islam di Mesir (Jamaluddin Al Afghani dan Muhammad Abduh), serta komunitas-komunitas yang diikuti pengarang, seperti Muhammadiyah, Pedoman Masyarakat, MUI (Majelis Ulama Indonesia), dan Al Azhar.

This study researchers novel Tuan Direktur with Lucien Goldmann's genetic structuralism approach. This research focuses on the search for authentic values carried out by problematic heroes in a degraded world, through relations between characters that are homologous with the social structure. Authentic values refer to the worldview of the author in the novel, which furthermore serves as a mediation to see author social groups that help create novels. The method used in this study is the dialectical method. This method works by understanding back and forth between text structures, worldviews, and social structures. The results of the study show that problematic heroes in their efforts to overcome the degraded world managed to find authentic values. This can be known through relations between characters that are homologous with the social structure. Authentic values then refer to the author's worldview, namely religious humanism. This worldview cannot be separated from the author's social groups, as a result of the structuring of the collective subject and the destructuring of the author (Hamka), namely the environment in which he was raised (Minangkabau), the thoughts of two prominent reformers in Egypt (Jamaluddin Al Afghani and Muhammad Abduh) and communities that are followed by authors, such as Muhammadiyah, Pedoman Masyarakat, MUI (Majelis Ulama Indonesia), and Al Azhar.

Kata Kunci : strukturalisme genetik, homologi struktur, pandangan dunia, humanisme religius, kelompok sosial pengarang.

  1. S1-2019-383999-abstract.pdf  
  2. S1-2019-383999-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-383999-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-383999-title.pdf