Laporkan Masalah

Dinamika Public Value dalam Masyarakat (Studi Kasus Bank Sampah Gemah Ripah Bantul)

TIARA RAHAYUNASMARA, Dr. Ratminto, M.Pol., Admin.

2019 | Skripsi | S1 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK

Sampah identik dengan suatu hal yang tidak bernilai dan menimbulkan berbagai permasalahan maupun dampak negatif, kebiasaan masyarakat untuk membakar dan membuang sampah sembarangan pun masih kerap ditemui. Sebagai solusi atas permasalahan tersebut, kini bank sampah hadir dan mampu mengkonstruksikan sampah sebagai sesuatu yang bernilai dan bermanfaat. Konsep tersebut dikenalkan oleh Bank Sampah Gemah Ripah Bantul, yaitu bank sampah pertama di Indonesia yang mengalami serangkaian proses panjang mulai dari awal berdiri hingga saat ini. Berbagai proses mengenalkan konsep pengelolaan sampah dalam Bank Sampah Gemah Ripah memiliki dinamika tersendiri, yang kemudian dibingkai menggunakan konsep public value. Untuk menganalisis public value, digunakan konsep capacity building serta konsep kepemimpinan yang berpengaruh pada proses dinamika pembentukan maupun penyampaian public value kepada masyarakat maupun pemerintah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana dinamika public value dalam Bank Sampah Gemah Ripah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bank Sampah Gemah Ripah berhasil mengenalkan public value sehingga dapat diinternalisasikan dalam keseharian masyarakat maupun pemerintah terkait pengelolaan sampah. Dalam mencapai hal tersebut, public value sangat dipengaruhi oleh capacity building baik dalam tingkatan individu, organisasi maupun sistem. Peran kepemimpinan juga sangat berpengaruh dalam mengarahkan tujuan dan produktivitas organsiasi, beserta dengan berbagai inovasi untuk menunjang operasional bank sampah.

Waste products are identical to things which are not valuable within society which holds various problems and negative impacts, these negative impacts include the habit of burning and disposing waste which can be found in the environment. As a solution to these problems, waste banks are now present and are able to recreate waste as something valuable and useful. This concept was introduced by the Gemah Ripah Bantul Waste Bank, the first garbage bank in Indonesia which experienced a series of long processes starting from it's beginning to the present. Various processes to introduce the concept of waste management in the Gemah Ripah Waste Bank has its own dynamics, which are then framed using the concept of public value. To analyze public value, the concept of capacity building and the concept of leadership are used with one another which influences the process of dynamics in the formation and delivery of public value to the public and the government. This study uses qualitative methods with a case study approach that aims to find out the dynamics of public value in the Gemah Ripah Waste Bank. The results show that the Gemah Ripah Waste Bank succeeded in introducing public value as it could be internalized in the daily lives of the society and the government regarding waste management. In achieving this, public value is strongly influenced by capacity building at the level of individuals, organizations, and systems. The leadership role is also very influential in directing organizational goals and productivity, along with various innovations to support the operations of waste banks.

Kata Kunci : Kata kunci : public value, pengelolaan sampah, inovasi, capacity building, kepemimpinan. / Key words : public value, waste management, innovation, capacity building, leadership.

  1. S1-2019-384118-abstract.pdf  
  2. S1-2019-384118-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-384118-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-384118-title.pdf