FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGKA HARAPAN HIDUP SAAT LAHIR DAN ANGKA KEMATIAN BAYI BARU LAHIR
WINNY ISNASARI VELLAYATI, Artidiatun Adji, M.Ec., Ph.D
2019 | Skripsi | S1 ILMU EKONOMIPemerintah di seluruh dunia memberikan perhatian khusus dalam mencari kebijakan dan mekanisme yang efisien untuk mempromosikan status kesehatan negara mereka. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi status kesehatan berdasarkan fungsi produksi kesehatan Grossman. Output dari fungsi ini direpresentasikan oleh angka harapan hidup saat lahir dan angka kematian bayi sebagai proxy atas status kesehatan. Selanjutnya, input direpresentasikan oleh tiga faktor utama yaitu faktor ekonomi, sosial, dan lingkungan, dengan menekankan dalam menemukan dampak pengeluaran pemerintah di sektor kesehatan terhadap status kesehatan masyarakat. Seperangkat data panel yang terdiri atas data dari 198 negara pada tahun 1990-2014 digunakan untuk mengestimasi fungsi menggunakan model fixed effect. Hasil yang diperoleh menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara pengeluaran pemerintah di sektor kesehatan dengan harapan hidup pada saat kelahiran atau tingkat kematian bayi. Sementara itu, hasil menunjukkan bahwa pendidikan memiliki peran penting dalam meningkatkan angka harapan hidup saat lahir dan menurunkan angka kematian bayi. Selain itu, angka harapan hidup saat lahir ditentukan oleh ketersediaan makanan, tingkat pekerjaan, dan imunisasi MCV, sedangkan angka kematian bayi ditentukan oleh pendapatan, tingkat urbanisasi, dan emisi karbondioksida.
Governments around the world pay particular attention in seeking efficient policy and mechanism to promote their country's health status. Therefore, this study aims to analyze the determinants of health status, based on Grossman's health production function. The output of the function is expressed by life expectancy at birth and infant mortality rate as proxy to health status. The input of the function is expressed by three main determinants including economic factors, social factors, and environmental factors while emphasizing in finding the impact of the government health expenditure towards society's health status. A set of panel data which consist of data from 198 countries between 1990 and 2014 is employed to estimate the function using fixed effect models. The obtained results show no significant relationship between government health expenditure to neither life expectancy at birth nor infant mortality rates. Meanwhile, the results suggest that education has a significant role in improving both life expectancy at birth and infant mortality rate. In addition, life expectancy at birth is determined by staple food availability, employment rate, and MCV immunization, while the infant mortality rate is determined by income, urbanization rate, and carbon dioxide emission.
Kata Kunci : fungsi poduksi kesehatan Grossman, angka harapan hidup saat lahir, angka kematian bayi baru lahir, pengeluaran pemerintah di sektor kesehatan, fixed effect