PENDUGAAN STRUKTUR PASANGAN CANDI MANDAPA PLAOSAN, PRAMBANAN, KLATEN, JAWA TENGAH MENGGUNAKAN METODE GEOMAGNET
SITI FADZILAH, Dr. Wahyudi, M.S
2019 | Skripsi | S1 GEOFISIKAKompleks Candi Plaosan terletak di Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah dibangun pada abad IX Masehi. Candi tersebut berlatar belakang agama Budha. Kompleks Candi Plaosan Lor yang terdiri dari candi utama dan candi mandapa memiliki sifat simetris yang ditandai dengan adanya dua candi utama yang memiliki bentuk dan dimensi yang sama. Berdasarkan penuturan arkeolog, diduga terdapat Candi Mandapa Plaosan juga berpasangan seperti candi utama, terkubur di sebelah selatan Candi Utama Selatan. Untuk mendeteksi keberadaan pasangan Candi Mandapa Plaosan tersebut maka dilakukan survei menggunakan metode geomagnet. Survei dilakukan selama 11 hari dengan luasan area survei 132 meter x 98 meter dengan jumlah lintasan survei sebanyak 66 lintasan dan jarak antar titik pengukuran sebesar 2 meter. Survei dilakukan dengan menggunakan instrumen PPM Magnetometer Geotron G5. Pengolahan data dimulai dengan melakukan koreksi terhadap variasi harian dan IGRF sehingga didapatkan anomali medan magnet total. Pengolahan selanjutnya menggunakan filter reduksi ke kutub dan kontinuasi ke atas untuk memperjelas letak anomali menggunakan software Geosoft Oasis Montaj. Proses pengolahan menghasilkan peta anomali residual yang selanjutnya akan dilakukan interpretasi secara kualitatif dan kuantitatif. Interpretasi kualitatif dilakukan terhadap peta anomali residual yang menghasilkan dua area anomali tinggi yaitu area A dan area B. Sedangkan interpretasi kuantitatif dilakukan dengan forward modelling 2,5D menggunakan software Mag2dc pada area A. Diinterpretasikan terdapat 3 benda anomali dengan nilai suseptibilitas magnetik sebesar 0,17 SI pada kedalaman 1,5 meter sampai 2 meter dengan dimensi lebar x tebal masing masing 19 meter x 1 meter, 5 meter x1 meter dan 9 meter x 0,5 meter yang diinterpretasikan sebagai batu andesit penyusun pasangan Candi Mandapa Plaosan.
Plaosan Temples are located in Bugisan Village, Prambanan District, Klaten, Central Java that was built in 9th centuries The religion background of the temple was Budhiest. Plaosan Temples are symmetric that proved by two main building with the same of shape and dimension. There is assumption about pair of Plaosan Mandapa Temple that buried in the southern of South Main Temple site. Detection of the burried Plaosan Mandapa Temple pair was conducted using Geomagnetic method. The survey was conducted in 11 days with survey area approximately 132 meters x 98 meters wide that consisted of 66 lines and the space of each points is 2 meters. PPM Magnetometer Geotron G5 was used along the survey. Data processing was started with correction of diurnal variation and the correction of earth main magnetic field (IGRF) to obtain the total field anomaly. Further processing is applying reduction to magnetic pole and upward continuation filtering to enhance anomaly magnetic which calculated using Geosoft Oasis Montaj. The process yielded a magnetic residual anomaly that used to interpreted qualitatively and quantitatively. Qualitative interpretation was conducted using residual anomaly map which resulted 2 high anomaly areas, A and B. In other side, quantitative interpretation was conducted using 2,5D forward modelling that calculataed by Mag2dc.There are 3 anomalies which have magnetic susceptibility 0,17 SI in 1,5 sampai 2 meters depth. Each anomaly bodies have dimension (width x thickness) 19 meters x 1 meter for first body, 5 meters x 1 meter for second body, and then 9 meters x 0,5 meter for third body which interpreted as andesitic rock from the structure of Plaosan Mandapa Temple pair.
Kata Kunci : Candi Mandapa Plaosan, Metode Geomagnet