Laporkan Masalah

PENGARUH KONSENTRASI HORMON IBA TERHADAP KEBERHASILAN PENGAKARAN STEK PUCUK Shorea platyclados V. Sl. DI PT. SARI BUMI KUSUMA, KALIMANTAN TENGAH

RIXA RIYANTI, Adriana, W.W. Winarni

2010 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Kayu dari jenis Dipterocarps telah menjadi komoditi penting hasil hutan. Sampai saat ini produksi kayu Dipterocarpaceae masih mengandalkan dari hutan alam. Kondisi ini menyebabkan menurunnya potensi sumber daya hutan alam yang diperburuk dengan deforestasi yang semakin meningkat. Pemenuhan target produksi bibit sebagai bahan pertanaman dapat diusahakan dengan penerapan teknik propagasi vegetatif. Jenis S. platyclados merupakan salah satu yang diprioritaskan untuk pembangunan tegakan komersial karena pertumbuhannya yang relatif cepat dan telah dikuasai teknik penanamannya. Penelitian dilaksanakan pada stek pucuk S. platyclados menggunakan hormon IBA penumbuh perakaran pada konsentrasi 0 (kontrol), 25, 50, 75, dan 100 ppm dengan perlakuan pemotongan luas daun ukuran ½ sampai 2/3 dan tanpa pemotongan daun pada bahan stek pucuk S. platyclados. Penelitian ini dilakukan selama 2,5 bulan. Setiap dua jam sekali dilakukan pengamatan suhu dan kelembaban harian, dua minggu sekali dilakukan pengamatan kematian stek pucuk, dan di akhir pengamatan diambil data panjang dan jumlah akar primer dan akar sekunder serta jumlah tunas tumbuh. Data panjang dan jumlah akar primer dan akar sekunder dianalisis dengan Analisis Varians (ANOVA) satu jalur, Analisis Korelasi dan diuji dengan DMRT (Duncan’s Multiple Range Test). Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan pemotongan luas daun ½ sampai 2/3 pada bahan stek pucuk S. platyclados lebih memberikan pengaruh signifikan pada pengakaran stek pucuk S. platyclados dibandingkan bahan stek tanpa perlakuan pemotongan daun. IBA dalam kepekatan 75 ppm (konsentrasi paling optimal) yang diberikan pada bahan stek yang diberi perlakuan pemotongan daun ½ sampai 2/3 menghasilkan kemampuan berakar, jumlah dan panjang akar primer serta jumlah akar sekunder terbaik dibandingkan perlakuan konsentrasi lainnya yang diujikan untuk pengakaran stek pucuk S. platyclados.

Dipterocarps wood species have became a significant commodities of forest products. Until now the production of Dipterocarps woods is still relying on natural forest. This condition causes the decline of natural forest potentials which is worsen by increasing deforestation. The fulfillment of production targets as seedling for planting’s materials can be implemented by the application of vegetative propagation techniques. S. platyclados is one of the species that has been prioritized for commercial stand building because of its relatively fast growth and its well known planting technique. The research was conducted on shoot cutting of S. platyclados using IBA as a hormone of root growers on concentration 0 (control), 25, 50, 75, and 100 ppm with leaf area cutting treatment ½ size up to 2/3 and without cutting the leafs of the shoot cutting material of S. platyclados. This research was conducted for 2.5 months. Every two hours the temperature and humidity were daily observed, twice a week shoot cutting mortality were observed, and at the end of the observation the data should be taken were the length, the amount of primary root, secondary root and also the amount of shoots growth. The length and amount of primary and secondary roots were analyzed by one way Analysis of Variance (ANOVA), Corelation Analysis and tested by DMRT (Duncan’s Multiple Range Test). Leaf area cutting treatment of ½ to 2/3 on the rooting of shoot cutting material of S. platyclados showed greater significant influence on the rooting of shoot cutting of S. platyclados compared to the untreated leaf area cutting. Shoot cutting treated with combination of 75 ppm IBA (optimal concentration) and ½ to 2/3 leaf area cutting showed better root producing ability, amount and length of primary roots and amount of secondary root compared to other treatments tested for shoot cutting rooting of S. platyclados.

Kata Kunci : S. platyclados, propagasi vegetatif, hormon IBA, pemotongan daun,pengakaran, dan lingkungan

  1. S1-2010-198277-abstract.pdf  
  2. S1-2010-198277-bibliography.pdf  
  3. S1-2010-198277-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2010-198277-title.pdf