PENGGUNAAN POHON OLEH KUBUNG SUNDA (Galeopterus variegatus AUDEBRET, 1799) UNTUK MELUNCUR DI HUTAN KEMUNING, TEMANGGUNG, JAWA TENGAH
RICO ANUGRAH IMAN, Dr.rer.silv. M. Ali Imron, S.Hut., M.Sc.
2018 | Skripsi | S1 KEHUTANANKubung sunda (Galeopterus variegatus Audebret, 1799) merupakan salah satu dari dua spesies yang termasuk dalam famili Dermoptera yang terdapat di dunia. Kubung sunda adalah mamalia arboreal yang menghabiskan hampir seluruh hidupnya di pepohonan. Lokomosi kubung sunda untuk berpindah dari satu pohon menuju pohon lainnya dilakukan dengan cara meluncur. Penelitian mengenai perilaku meluncur kubung sunda telah banyak dilakukan tetapi belum ada yang membahas mengenai bagaimana penggunaan pohon oleh kubung sunda untuk meluncur, oleh sebab itu penelitian ini mengambil fokus pada penggunaan pohon oleh kubung sunda untuk meluncur di hutan tropis dataran rendah Jawa Tengah. Penelitian dilakukan pada Agustus 2018 sampai September 2018 di Hutan Kemuning, Temanggung, Jawa Tengah. Penggunaan pohon oleh kubung sunda untuk meluncur diketahui melalui pengamatan perilaku satu individu kubung sunda menggunakan metode Focal Animal Sampling, khusus perilaku meluncur dicatat secara adlibitum. Penggunaan karakteristik pohon diketahui dengan mengukur data habitat dalam plot pengamatan selanjutnya membandingkan karakteristik pohon yang digunakan dan tidak digunakan oleh kubung sunda untuk meluncur. Karakteristik pohon merupakan hal yang dipertimbangkan oleh kubung sunda dalam aktivitas meluncurnya. Kubung sunda melakukan seleksi (p-value = 0.02068) dalam pemilihan pohon berdasarkan jenis pohon sedangkan berdasarkan model arsitektur pohon tidak melakukan seleksi (p-value = 0.5792). Terdapat perbedaan yang signifikan antara variabel habitat yang digunakan dengan yang tidak digunakan oleh kubung sunda antara lain keliling pohon(p-value = 0.0113), tinggi pohon(p-value = 0.0035), dantinggi batang bebas cabang (TBBC) pohon(p-value = 0.01008). Pohon yang digunakan kubung sunda untuk meluncur yaitu memiliki ukuran keliling 0.53 meter sampai 1.98 meter, tinggi 12 meter sampai 24.9 meter, TBBC 4 meter sampai 18 meter, model bentuk Scarrone, Rauh, Roux, Cook, dan Troll. Pohon-pohon yang memiliki karakteristik tersebut perlu dijaga kelestariannya untuk mendukung upaya konservasi mamalia peluncur ini di Hutan Kemuning.
Sunda colugo (Galeopterus variegatusAudebret, 1799) is among two species under the family of Dermoptera. Sunda colugo is an arboreal mammal who spent almost all his life in trees. The locomotion of sunda colugo to move from a tree to another trees are done by gliding. Research on the gliding behavior of sunda colugo have been conducted but it seems rarely discussing about how the use of trees by sunda colugo for gliding. This research aims to explore the use of trees by sunda colugo for gliding in the lowland tropical forests of Central Java. This study was conducted from August to September 2018 in Kemuning Forest, Temanggung, Central Java.I observed the use of tree for gliding through following one individual of sunda colugo using Focal Animal Sampling method, whereas the gliding behavior was recorded in ad-libitum. The tree characteristics, including tree architechture were measured and compared between used and unused trees for glide. Sunda colugo selects tree species (p-value = 0.02068) but no selection occurred for tree architechture (p-value = 0.5792). There are significant difference between used and un-used trees by the sunda colugo on their variables i.e., tree circumference (p-value = 0.0113), tree height (p-value = 0.0035), and branch-free stem height (BFSH) tree (p- value = 0.01008). Characteristics of the trees that used by sunda colugo to glide is around 0.53 meters to 1.98 meters of circumference, 12 meters to 24.9 meters of high, 4 meters to 18 meters height of BFSH, and the architecture models are Scarrone, Rauh, Roux, Cook, and Troll.Preservation of trees selected by sunda colugo will support conservation efforts of this gliding mammals in Kemuning Forest.
Kata Kunci : Karakteristik Pohon, Kubung Sunda, Perilaku Meluncur, Fragmentasi Habitat, Hutan Kemuning.;Tree Characteristics, Sunda Colugo, Gliding Behavior, Habitat Fragmentation, Kemuning Forest