Laporkan Masalah

PENGARUH JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN LIMA JENIS Shorea spp. DI PT. SARI BUMI KUSUMA, KALIMANTAN TENGAH

ANDRI SETIAWAN, Adriana

2011 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Penebangan hutan alam hujan tropis di Indonesia yang terus-menerus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan industri dan perusahaan kayu tanpa diikuti usaha rehabilitasi hutan, menyebabkan potensi hutan alam menurun. Salah satu dampak yang ditimbulkan adalah terjadinya peningkatan kerusakan hutan alam yang diikuti dengan menurunnya produktivitas hutan. Upaya untuk mengurangi laju kerusakan hutan hujan tropis di Indonesia telah dilakukan diantaranya dengan penanaman pengkayaan pada areal bekas tebangan dengan sistem Tebang Pilih Tanam Indonesia Intensif (TPTII) dengan jarak tanam tertentu. Untuk itu perlu dilakukan kajian berupa pengaruh jarak tanam dan jenis Shorea spp. terhadap pertumbuhannya dalam menunjang keberhasilan program penanaman pengkayaan di areal bekas tebangan. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan rancangan Split Plot Design dengan 5 ulangan. Plot utamanya adalah 2 jarak tanam, yaitu 6x2 m dan 6x4 m, sedangkan sub plotnya adalah 5 jenis Shorea tahun tanam 2006 yaitu Shorea leprosula, S. platyclados, S. parvifolia, S. johorensis dan S. virescen. Setiap perlakuan ditanam dalam bentuk plot persegi 3x10 tanaman (30 tanaman/perlakuan). Pengamatan dilakukan pada tanaman inner plot, 8 tanaman/perlakuan, setiap 6 bulan sekali sampai umur 3,5 tahun. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah persen hidup, tinggi dan diameter batang tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan jarak tanam dan perbedaan jenis tidak menunjukkan hasil yang berbeda nyata pada taraf kepercayaan 95% untuk parameter persen hidup, tinggi dan diameter tanaman. Rerata diameter terbesar pada jarak tanam 6x2 m adalah 5,91 cm, sedangkan jenis S. leprosula mempunyai diameter terbesar yaitu 6,87 cm. Untuk parameter tinggi, rerata tertinggi adalah pada jarak tanam 6x2 m yaitu 4,19 m dan jenis yang mempunyai tinggi tertinggi adalah S. leprosula yaitu 4,89 m. Rerata persen hidup tertinggi adalah 90% untuk jenis S. johorensis pada jarak tanam 6x4 m dan S. leprosula 82,5% pada jarak tanam 6x2 m. Sedangkan persen hidup terendah adalah 62,5% untuk S. virescens pada kedua jarak tanam.

The continuous illegal logging in Indonesia’s tropical rain forest always getting increase in order to fulfill the industrial needs and timber company without being followed by the rehabilitation effort. It caused the natural forest’s potention is getting decrease. One of the impact that being appeared is the increasing of natural forest’s degradation which is followed by the decreasing of forest productivity. An effort that has been implement in reducing the degradation is rate enrichment planting of Logged Over Area (LOA) with the system of Tebang Pilih Tanam Indonesia Intensif (TPTII) in a specific space. Therefore its supposed to be implemented the influence of spacing and species of Shorea spp. concerning its growth in supporting the program success of enrichment planting on LOA. The research was conducted in split plot design with 5 replications. Main plots were 2 spacing, 6x2 m and 6x4 m, sub plots were 5 species of Shorea that was planted in 2006., i.e. S.leprosula, S.platyclados, S.parvifolia, S.johorensis and S.virescens. Each of treatment of trial was planted in square plots of 3x10 trees (or 30 tree/treatment). The effect of the treatment approached by measuring inner plots of 8 tree/treatment every 6 months until 3,5 years old. Parameters of tree growth was measured including a percentage of survival, height (m) and stem diameters (cm). The result of research showed that the spacing treatment and species difference did not show a significant result on a trust level 95% for percentage of survival, height and diameters parameters. The average of the heighest diameters on a planting space 6x2 m was 5,91 cm. Mean while S. leprosula. a has the biggest diameters that was 6,87 cm. For the height growth, the highest average for main plot was 4,19 m (for 6x2 m spacing). Mean while for species was 4,89 m ( S. leprosula). The average of the highest percentage of survival for S. johorensis was 90 % on a space of 6x4 m and S. leprosula was 82,5% on a space of 6x2 m. Mean while the lowest percentage of survival was 62,5% for S. virescens on both space planting.

Kata Kunci : Jarak tanam, pertumbuhan tanaman, Shorea, TPTII.

  1. S1-2011-193311-abstract.pdf  
  2. S1-2011-193311-bibliography.pdf  
  3. S1-2011-193311-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2011-193311-title.pdf