PENGARUH MEDIA PENGAKARAN TERHADAP KEMAMPUAN BERAKAR STEK PUCUK Shorea platyclados Slooten ex Foxw. DI PT. SARI BUMI KUSUMA KALIMANTAN TENGAH
FRANSISCA DHINA P, W. W. Winarni, Adriana
2011 | Skripsi | S1 KEHUTANANShorea platyclados merupakan jenis tanaman Dipterocarpaceae yang secara alami tumbuh di Semenanjung Malaysia, Sumatera dan Borneo. Pengadaan bibit S. platyclados yang biasa dilakukan di persemaian PT. Sari Bumi Kusuma adalah menggunakan pengadaan bibit secara vegetatif yaitu dengan stek pucuk dan secara generatif yaitu dengan biji dan cabutan anakan alam. Pada uji jenis S. platyclados mempunyai perkembangan DBH (Diameter Breast Height) yang paling baik dibandingkan dengan 19 jenis lainnya yang diujikan, akan tetapi salah satu hambatan yang dihadapi dalam perbanyakannya adalah ketersediaan biji yang tidak dapat disediakan sepanjang tahun. Untuk itu salah satu alternatif utama dalam penyediaan bibit adalah dengan pembiakan vegetatif yaitu dengan stek pucuk. Penelitian ini bertujuan untuk mencari media yang paling optimal dalam pengakaran stek pucuk S. platyclados pada bahan stek baik pada perlakuan dengan pemotongan daun maupun pada perlakuan tanpa pemotongan daun. Media yang digunakan yaitu arang sekam, serbuk gergaji, dan campuran serbuk gergaji dengan sekam padi (2:1). Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan, pada akhir penelitian dilakukan pengamatan stek untuk persen hidup berakar, panjang akar primer dan sekunder, serta jumlah akar primer dan sekunder. Data persen hidup berakar, jumlah akar dan panjang akar dianalisis dengan analisis varians (ANOVA). Perbedaan perlakuan yang diuji dalam taraf 95% maka dilanjutkan dengan uji Least Significant Difference (LSD) untuk hasil signifikan ANOVA. Hasil penelitian pada perlakuan dengan pemotongan daun menunjukkan bahwa jenis media campuran serbuk gergaji dengan sekam padi (2:1) meningkatkan secara nyata terhadap persen hidup berakar (0,633%). Adapun pada perlakuan tanpa pemotongan daun menunjukkan bahwa jenis media campuran serbuk gergaji dengan sekam padi (2:1) meningkatkan secara nyata terhadap persen hidup berakar (0,13%), panjang akar sekunder (0,3727 cm) dan jumlah akar primer (1). Oleh karena itu media campuran serbuk gergaji dengan sekam padi dapat direkomendasikan sebagai media pengakaran pada stek pucuk S. platyclados.
Shorea platyclados is a species of Dipterocarpaceae which grows naturally in Semenanjung Malaysia, Sumatera and Borneo. Seedlings of Shorea platyclados in PT. Sari Bumi Kusuma are produced through vegetative (shoot cutting) and generative (seed and wildling) methods. Based on the species trial, S. platyclados has the best development for DBH (Diameter Breast Height) compared to other 19 species tested. One of the constrain for its seedling production is the availability of seed which is not available all along the year. An alternative method to supply the seedling is through vegetative propagation which is shoot cutting. This research aimed to find out the optimum rooting media for shoot cutting of S. platyclados with or without leaf reduction. Media used in the research were rice husk charcoal, sawdust, and sawdust : rice husk mixture (2:1). The research was conducted for 3 months. At the end of the research, the cuttings were observed for rooting percentage, the number of primary and secondary roots and their length. Data of rooting percentage, root number and length were analyzed using Analisys of Variant (ANOVA) followed by Least Significant Difference (LSD) test for significant ANOVA result. Result of the research showed that in the leaf reduction treatment, the media sawdust : rice husk mixture (2:1) significanly increased the rooting percentage (0,633%). Without leaf reduction treatment, the media sawdust : rice husk mixture (2:1) significanly increased the rooting precentage (0,13%), the rooting secondary length (0,3727 cm) and the number of primary roots (1). Therefore mixture of sawdust : rice husk (2:1) media can be recommended as the rooting media for shoot cutting of S. platyclados.
Kata Kunci : Shorea platyclados, stek pucuk, media pengakaran.