ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA SCREENING METHOD GRAHAM DAN SCREENING METHOD LYNCH STUDI KASUS SAHAM-SAHAM DI LQ 45
ADHAM NURJATI, Mamduh M. Hanafi,Dr.,M.B.A.,
2019 | Tesis | Magister ManajemenInvestasi merupakan komitmen atas dana atau sumberdaya lainnya yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Selain mendapatkan return yang diharapkan, secara otomatis investor juga akan menerima risiko dari investasi yang telah dilakukan. Ketika berinvestasi di pasar modal, porsi dana yang digunakan investor untuk berinvestasi saham tidak digunakan untuk membeli saham suatu pekerjaan saja oleh karena itu dilakukanlah diversifikasi dengan membentuk portofolio. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja portofolio saham yang dibentuk dengan menggunakan Screening Method Benjamin Graham dan Screening Method Peter Lynch di indeks LQ 45. Portofolio yang dibentuk dengan Screening Method Graham termasuk dalam kategori value investing sedangkan portofolio yang dibentuk dengan Screening Method Peter Lynch termasuk dalam kategori growth investing Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja portofolio yang dibentuk dengan Screening Method Benjamin Graham dan Screening Method Peter Lynch tidak mampu mengungguli kinerja dari pasar secara terus menerus. Kinerja portofolio yang dibentuk dengan dibentuk dengan Screening Method Benjamin Graham juga tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan kinerja portolio yang dibentuk dengan Screening Method Peter Lynch. Hasil penelitian ini juga mendukung Efficient Market Hypothesis dimana Tidak seorangpun investor bisa mengalahkan pasar
Investment is a commitment to funds or other resources that is done at this time with the aim of obtaining profits in the future. In addition to getting a return, automatically the investor will also accept the risk of the investment that has been made. When investing in the capital market, the portion of funds used by investors to invest in shares is not used to buy shares of a job. Therefore diversification is done by forming a portfolio. This research a’s wasimed to analyze the performance of stock portfolios formed by using the Screening Method of Benjamin Graham and Screening Method of Peter Lynch in the LQ 45 index. The portfolio formed by Graham's Screening Method was included in the value investing category while the portfolio formed by Screening Method Peter Lynch belongs to the growth investing category. The results of this study indicate that portfolio performance was formed by the Screening Method of Benjamin Graham and Screening Method Peter Lynch was unable to outperform the performance of the market continuously. Portfolio performance formed by the Screening Method of Benjamin Graham also did not have a significant difference with portfolio performance formed by Screening Method Peter Lynch. The results of this study also support the Efficient Market Hypothesis where no investor can beat the market
Kata Kunci : Investasi, return, risiko, Portofolio, Benjamin Graham, Peter Lynch, Indeks LQ 45, value investing, growth investing, Efficient Market Hypothesis