Sistem Deteksi Kemurnian Susu Sapi Dengan Menggunakan Metode Gelombang Ultrasonik

MUHAMMAD IHSAN DARMAWAN, Abdul Ro'uf, Drs., M.I.Kom

2018 | Skripsi | S1 ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI

Saat ini pengujian pemalsuan susu murni hanya bisa dilakukan dengan melakukan uji lab, dengan menambahkan susu dengan bahan kimia sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk melihat reaksi dengan bahan pencampurnya dan juga dapat merusak kandungan susu tersebut sehingga tidak bisa dikonsumsi kembali. Pada penelitian ini dibuat suatu sistem yang dapat mendeteksi pemalsuan susu sapi murni dengan memanfaatkan metode pengukuran kecepatan gelombang serta atenuasi gelombang tanpa merusak bentuk dan sifat susu tersebut (Non Destructive Test / NDT). Pengukuran kecepatan gelombang dilakukan dengan merambatkan gelombang ultrasonik pada objek dengan frekuensi gelombang 40 kHz. Nilai durasi waktu perambatan gelombang pada jarak 24 cm dicuplik dan digunakan untuk perhitungan kecepatan gelombang. Pengukuran koefisien atenuasi dilakukan dengan mengukur tegangan yang diterima pada kaki sensor receiver dan diamati pada osiloskop. Nilai tegangan puncak ke puncak digunakan untuk menghitung nilai koefisien atenuasi pada tiap objek. Dua metode pengukuran dilakukan untuk membandingkan metode yang lebih tepat diterapkan untuk mendeteksi kemurnian susu sapi. Hasil analisis yang dilakukan dengan pendekatan terhadap massa jenis pada tiap bahan, metode atenuasi gelombang tidak berkorelasi positif dengan massa jenis pada penelitian ini dengan nilai R2 = 0,0486. Sedangkan dengan metode cepat rambat gelombang ultrasonik menghasilkan nilai korelasi positif yang sangat baik terhadap massa jenis yaitu R2 = 0,8896. Rata-rata Kecepatan rambat gelombang pada susu murni yaitu 1508,88 m/s. Hasil pengujian sistem untuk mendeteksi susu murni memiliki tingkat ketepatan pendeteksian sebesar 70%

Currently, the test of pure milk adulteration can only be done by conducting laboratory test, by adding milk with some chemicals so it takes time to see the reaction with the mixing ingredients and also it can damage the content of milk so it can’t be consumed again. In this study, a system that can detect a pure cow's milk adulteration is made by utilizing wave velocity measurement and wave attenuation methods without damaging the shape and nature of the milk (Non-Destructive Test / NDT). Wave velocity measurement is done by propagating ultrasonic wave with a frequency of 40 kHz on objects. The time duration value at distances 24 cm of the sampled propagation is used to calculate wave velocity. Measurement of attenuation coefficient is done by measuring the received voltage at the receiver sensor and observed on the oscilloscope. The value of peak-to-peak voltage is used to calculate the attenuation coefficient on each object. These two methods are used to compare which method is more appropriate to detect the purity of cow's milk. In this study, based on the results of the analytical approach to density on each object, the attenuation method was not positively correlated with the density and the R2 value is 0.0486. Whereas the ultrasonic wave propagation method results in a very well positive correlation with the density, R2 = 0.8896. The average wave propagation velocity in pure milk is 1508.88 m/s. The rate of detection accuracy of the testing system to detect pure milk is 70%.

Kata Kunci : kecepatan gelombang, atenuasi gelombang, susu murni, NDT